Foto bersama Bupati dengan Pengurus KONI Maros dan Skuat Persim Maros/ Foto : Arul
RAKYATSATU.COM, MAROS - Bupati Maros, Chaidir Syam melepas skuat Persim Maros untuk bertanding ke liga 3 nasional. Tim Persim dilepas di pelataran kantor bupati Maros, Rabu (24/4/2024).
Skuat Persim Maros ini akan berangkat menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU ke Jakarta. Chaidir meminta tim asuhan Deny Tarkas itu bisa mengukir prestasi dan lolos ke babak selanjutnya. Untuk dukungan finansial Chaidir mengharapkan dukungan dari berbagi pihak.
“Misalnya dari KONI, dan beberapa perusahaan lainnya,” akunya.
Anggaran Pemda melalui KONI hanya sebesar Rp20 juta. Sementara anggaran yang dibutuhkan Persim memang sangat besar. “Butuh hingga Rp300 juta, tapi kita terus berupaya agar bisa mendapatkan dana tersebut,” ujarnya.
Sebab kata dia, cabor yang ada di KONI bukan hanya sepak bola yang membutuhkan anggaran. “Kan ada banyak cabor lain, kemudian dalam waktu dekat juga akan diadakan Porkab,” ujarnya.
Sementara itu Manajer Persim Maros, Hairil Anwar mengatakan, ada 30 pemain dan official yang bawa ke Jakarta. Ia menargetkan Persim Maros lolos ke delapan besar. “Saat ini alhamdulillah sekali kita bisa melaju ke Nasional dan semoga bisa bisa masuk 8 ke besar,” imbuhnya.
Latihan intens pun telah dilakukan di Stadion Merdeka, Kassi Kebo. “Kami sudah lakukan empat kali uji coba,” tutupnya.
Ketua Umum KONI Maros Marjan Massere pada kesempatan itu menyampaikan harapannya kepada seluruh Tim Persim yang akan bertanding ke liga 3 nasional bisa menampilkan permainan yang terbaik sehingga dapat mengharumkan nama daerah Maros dengan membawa pulang prestasi yang membanggakan.
“Tampilkan permainan terbaik untuk meraih juara. Namun, yang tak kalah penting adalah tetap menjaga nama baik daerah dengan menjunjung tinggi sportivitas di lapangan,” pesan Marjan Massere.
Untuk para atlet yang akan berlaga di Liga 3 nasional dapat dijadikan wadah para atlet untuk mengasah kemampuan dan menunjukkan skil individu di lapangan. Karena itu kata Marjan pemain bola profesional itu lahir dari kompetisi dari bawah.
“Selain ajang untuk meraih prestasi, jadikanlah kejuaraan ini juga sebagai wadah untuk mengasah kemampuan di lapangan hijau. Sehingga ke depan bisa menjadi pemain sepak bola profesional yang nantinya akan mengharumkan nama Maros di level yang lebih tinggi,” tutup Marjan Massere. [Ikhlas/Arul]