Foto bersama Pengawas Bina, tenaga pendidik dan pelajar SMPN 6 Moncongloe saat menggelar Pesantren Kilat/ Foto : Arul
RAKYATSATU.COM, MAROS - Momen bulan Ramadhan 1445 Hijriah telah dimanfaatkan SMP Negeri 6 Moncongloe menggelar Pesantren kilat guna meningkatkan Iman dan taqwa bagi siswa siswi.
Kepala SMP Negeri 6 Moncongloe H Ahmad AB pada acara pembukaan pesantren kilat yang dihadiri Pengawas Bina SMPN 6 Moncongloe Askari dan para guru dan staf tenaga kependidikan Rabu (20/03/2024) menjelaskan tujuan dari kegiatan Pesantren kilat untuk meningkatkan iman dan taqwa para siswa siswi.
Iman dan taqwa sangat diperlukan bagi siswa dan sifatnya wajib sehingga siswa siswi memiliki moral yang baik serta menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kami di SMP Negeri 6 secara rutin melaksanakan kegiatan keagamaan agar siswa/siswi benar-benar menjadi generasi muda yang tangguh," ujarnya.
Mantan Kepala SMP Negeri 24 Tompobulu berharap, kegiatan pembinaan kerohanian dapat berjalan secara kontinyu.
Olehnya itu ia berharap agar para guru yang terlibat pada kepanitiaan ini dapat melaksanakan tugas sesuai dengan agenda kegiatan yang sudah disepakati.
Semua materi yang sudah ada dilaksanakan sesuai dengan urutanya. Siswa siswi yang ikut pada kegiatan ini terus dipandu satu persatu agar lebih terfokus mendalami materi yang dipelajarinya.
”Semua kegiatan telah dipraktekkan satu persatu siswa dan terus dipandu guru yang terlibat pada kegiatan ini,” kata Ahmad.
Sementara itu pengawas bina SMPN 6 Moncongloe Askari yang membuka acara ini mengatakan kegiatan seperti ini betul betul dimanfaatkan dengan baik dan benar. Guru yang memandu setiap kelas betul betul diperhatikan bagaimana kemampuan anak anak kita mendalami materi agama yang diberikan.
Untuk membaca ayat suci guru harus mengecek mana siswa yang baik membaca Al Quran dan mana yang kurang dan yang sama sekali tidak tahu membaca. Jika ini dilakukan dengan baik saya yakin guru sudah bisa memetahkan tingkat pengetahuan setiap anak.
”Saya berharap setelah selesai pesantren kilat semua data siswa terkait bacaan Al quran dilaporkan agar nantinya guru mapel Agama akan menindak lanjutinya,” harap Askari.
Selain itu Askari juga meminta agar semua siswa yang ikut kegiatan ini sudah paham cara berwudhu yang benar dan tata cara sholat sunnah Idul Fitri dan bacaanya.
“Saya minta guru mengajak anak anak mempraktekkan tata cara shalat sunnah idul Fitri dengan bacaan bacaannya," tutup Askari. [Ikhlas/Arul]
