Wabup Soppeng saat pimpin rakor Percepatan Luas Tambah Tanam Pajalele Tahun 2024, di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng, Kamis (14/4/2024)/ Foto : Dok. Pemkab Soppeng |
RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) Pajalele Tahun 2024, di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng, Kamis (14/3/2024).
Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng Ariyadin Arif menjelaskan bahwa, di sektor pertanian atau ketahanan pangan sangat rentang akibat dampak el nino sehingga memicu terjadinya penurunan produksi. Sehingga berimbas kepada pertumbuhan ekonomi Soppeng yang melambat.
Melalui kesempatan ini, kata dia, diharapkan ada langkah, sinergitas kolaborasi, antara Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan TNI untuk membangun sebuah gerak bersama untuk memacu dan mengejar target tanam yang belum optimal untuk periode Maret-Oktober kemarin.
"Pada kesempatan ini mari kita dengarkan bersama petunjuk dan arahan dari Wakil Bupati dan Dandim 1423 Soppeng untuk membangun sebuah kolaborasi yang handal untuk mengejar ketertinggalan kita sehingga kita dapat meningkatkan kembali produktivitas dan pertumbuhan ekonomi kita," ucapnya.
Sementara Wakil Bupati Soppeng, Ir H Lutfi Halide, harapkan adanya penyamaan perspektif terkait dengan masalah masalah yang dihadapi masyarakat khususnya terkait masalah pertanian salah satunya masalah ketahanan pangan dan irigasi.
Oleh karena itu, dimohon agar semua penyuluh dapat bekerja sama dengan Babinsa untuk membantu semua kelompok tani. Karena jika sasarannya tidak sesuai maka kita akan sulit untuk menyelesaikan apa yang menjadi masalah masyarakat dalam menghadapi krisis pangan, terkhusus komoditi padi. Sehingga kita telah sepakat akan ada posko Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) baik di tingkat Kecamatan maupun Desa atau Kelurahan. Dengan demikian diharapkan kepada para PPL agar lebih menguasai potensi wilayahnya masing-masing.
"Insyaallah dipertemukan selanjutnya diharapkan agar semua pemangku kepentingan dapat hadir, dan untuk hari ini, mari kita buat target-target tanam untuk bulan April-September. Jadi mari diskusikan hari ini apa saja kendala yang ada di masyarakat dan jika ada usul silahkan disampaikan," terangnya.
Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Sigit Suhendro Hadi K. S.T, M.Tr ( Han ) dalam arahannya, Keterlibatan TNI ini merupakan wujud pelaksanaan dari kerja atau MoU yang ditandatangani oleh Panglima TNI dengan Menteri Pertanian dalam rangka mengatasi permasalahan pangan di Indonesia dimana beras hampir sebagian besar di Impor.
Oleh karena itu, Menteri Pertanian menggenjot tanaman padi di Indonesia sehingga dapat menjadi Swasembada Pangan, sehingga kita kedepan bisa melakukan ekspor atau paling tidak untuk memenuhi beras di Indonesia ini.
Dengan demikian, perlu kerja keras kita sebagai pekerja di lapangan untuk meningkatkan hasil tanam. Kami dari TNI melakukan pendampingan dan membantu teman di lapangan jika ada kendala silahkan laporkan kepada kami dan rekan-rekan Babinsa sehingga dapat dicarikan solusinya.
Turut hadir pada kegiatan ini, para Kepala Bidang Dinas TPHPKP, Koordinator fungsional kabupaten, para koordinator BPP Kecamatan, para supervisor dan para programer Kecamatan, para PPL Desa dan Kelurahan.[Ikhlas/Yudha]