RAKYATSATU.COM, MAKASSAR - Modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BRI menjadi berkah bagi Arie Kusmawati, seorang ibu pemilik usaha jahit di Kota Makassar.
Arie Kusmawati telah menjalani profesinya sebagai penjahit sejak 2015 lalu dengan niat untuk membantu perekonomian keluarganya.
Semenjak suaminya tak bekerja lagi beberapa tahun lalu, ia yang menjadi tulang punggung keluarganya.
Untuk berjuang menghidupi keluarganya, Harma -- sapaan karibnya hanya mengandalkan penghasilan dari usaha menjahitnya.
"Setelah suami tidak bekerja, saya jadi tulang punggung keluarga," ucap Harma, Selasa (19/03/2024).
Harma menceritakan, awal mengambil KUR karena keterbatasan modal. "Saya ambil KUR senilai Rp20 juta pada tahun 2019 lalu. Itu pun untuk tambahan modal karena kebetulan ada pesanan tapi dana kurang," ucapnya.
Sebagai perintis UMKM, kata dia, ketika dapat orderan dari konsumen harus punya modal sendiri untuk melengkapi bahan-bahan baku.
"Kalau UMKM itu kan, kita harus modali dulu untuk beli bahan bakunya. Nah, saya keterbatasan dengan modal, makanya dengan adanya BRI KUR, kami merasa terbantu. Karena bisa mengajukan pinjaman sehingga usaha saya bisa berjalan. Alhamdulillah, saya dapat pinjaman yang lumayan tapi dengan bunga yang minimal," terangnya.
Saat ini pelanggan yang menggunakan jasa jahitnya dari berbagai instansi dan perorangan yang tersebar di Kota Makassar.
Mereka menjadi pelanggan jasa jahit Arie Gorden -- nama usaha Harma karena merasa puas dengan kualitas serta hasil jahitannya.
Harma mengaku usahanya kini mampu mencukupi kebutuhan keluarganya dari hasil usaha jahitnya. "Alhamdulillah penghasilan saya dalam sebulan rata-rata mencapai jutaan," ungkap Harma.
Untuk mendapatkan penghasilan tersebut dalam sebulan, Harma mesti menyelesaikan puluhan pasang gorden untuk ruang tamu dan kamar.
Kini, usaha jahit miliknya yang berlokasi di BTN Ranggong Permai, Kota Makassar makin berkembang dan telah memiliki pegawai.
Andi Ariani salah satu pegawai "Arie Gorden" merasa bersyukur bisa bekerja di tempat tersebut. Pasalnya, kata dia, meski tidak terlalu mahir menjahit gorden, namun ia selalu diajarkan cara menjahit yang benar.
"Meski baru di sini tapi saya selalu diajar cara menjahit gorden dengan benar. Dalam satu hari itu, kadang saya jahit gorden bisa sampai 5 pasang," ungkapnya. [Amin Rais]