 |
| Konsumen saat membeli bahan sembako menggunakan QRIS. (Ist) |
RAKYATSATU.COM, PANGKEP - PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI Kabupaten Pangkep menggelar Pasar Ramadhan yang berlokasi di Pasar Sentral Pangkajene, Sulsel.
Pasar Ramadhan ini digelar untuk mendorong literasi digital dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM.
Hal itu diungkapkan Manager Bisnis Mikro BRI Pangkep, Asrul kepada Rakyatsatu.com, Jumat (15/03/2024).
Asrul mengatakan, pasar ramadhan ini mengangkat tema Pasar Ramadan Berbagai Berkah, Dagang Mudah Belanja Murah yang dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, khususnya para nasabah dan mereka yang melakukan transaksi digital.
“Jadi di pasar ramadhan ini kita memberi harga khusus dan sejumlah bonus bagi pembeli, termasuk kita memberi ruang untuk nasabah kita yang mengelola UMKM untuk menjual disini di pasar ramadhan yang kami jalankan dengan memanfaatkan sejumlah kemudahan dan bonus yang diberikan, seperti cash back,” bebernya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa, bagi mereka yang melakukan transaksi dengan BRImo itu akan mendapat cash back setiap harinya bagi 25 pembeli pertama. Ini juga menjadi momentum untuk mendongkrak pertumbuhan UMKM khususnya di bidang kuliner.
“Jadi masyarakat bisa datang langsung kesini dengan memanfaatkan pasar ramadhan yang kami gelar hingga 30 April mendatang,” jelasnya.
Sementara salah satu pedagang, Faiz bersyukur adanya pasar ramadhan yang digelar Bank BRI Pangkajene tersebut.
"Saya tidak perlu susah-susah cari tempat lagi karena BRI yang menyiapkan tempat. Kita hanya bawa dagangan saja," ucap Faiz.
Faiz diketahui menjual bahan-bahan sembako seperti minyak, gula pasir dan sirup. "Alhamdulillah, jualan makin laris berkat adanya pasar ramadhan," ucapnya.
Saat berjualan, Faiz menyiapkan QRIS bernama "Al Faeyza" untuk para calon pembelinya. "Pembeli biasanya pakai QRIS. Jarang bawa uang tunai. Jadi tidak perlu repot lagi," bebernya.
QRIS adalah salah satu sistem pembayaran yang memudahkan merchant dan konsumen dalam transaksi non tunai.
QRIS menggunakan metode QR code atau kode barcode Bank Indonesia. Saat ini, kebanyakan masyarakat lebih cenderung menggunakan QRIS dibandingkan uang tunai. [Amin Rais]
