Ketua DPRD Buton Tengah Bobi Ertanto
(Kemeja Hitam Motif Merah) bersama Ketua Bamperda DPRD Buton Tengah, Syarifudin Reeno saat melakukan kunjungan di GM PLN
UID Sulselrabar Bantu Wujudkan EBT/PLTS Kawasan 3T, Foto Istimewa
RAKYATSATU.COM, BUTON TENGAH – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Tengah (Buteng), Bobi Ertanto bersama Ketua Bamperda DPRD Buton Tengah, Syarifudin Reeno Bawa Hibah Lahan Desa Wulu di General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Kamis (21/3/2024).
“Hari ini kami ke Kantor General
Manager PLN UID Sulselrabar dan diterima lansung oleh Manajer Perencanaan
Sistem Kelistrikan, Bapak. Adi Fitriatmojo, kunjungan kali ini kami menyerahkan
dokumen hibah lahan di Desa Wulu Kecamatan Talaga Raya dengan volume seluas
5.500 M², yang merupakan salah satu syarat persiapan energi baru terbarukan
(EBT) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) EBT/PLTS Desa Wulu” Kata Bobi.
Dalam hal ini, lanjut Bobi pihak
Manajer akan segera menindaklanjuti untuk diteruskan ke PLN Pusat dan setelah
itu akan menyesuaikan agenda dan waktu untuk meninjau lansung lokasi tersebut
sekaligus sosialisasi dengan warga Desa Wulu Kecamatan Talaga Raya.
Selain Desa Wulu dikecamatan Talaga
Raya masih terdapat beberapa desa terpencil atau pulau tersendiri terpisah dari
ibukota kecamatan diantaranya Desa Kokoe dan Desa Talaga Besar.
Tidak hanya Desa di Kecamatan Talaga
Raya, Ketua DPRD Kabupaten Buton Tengah bersama anggota melakukan konsultasi
terhadap krisis atau tidak tersentuhnya listrik salah satu dusun yang ada di
Kecamatan Mawasangka tepatnya di Desa Tanailandu.
Dusun yang terpisah dari desa
Tanailandu berjarak kurang lebih 1 kilometer menuju perairan tersebut selama
ini memang belum tersentuh listrik.
“Kami juga melakukan konsultasi
tentang bagaimana aliran listrik bisa masuk di Dusun Kaudani, Desa Tanailandu,
Kecamatan Mawasangka, yang berada dipesisir laut Desa dan alhamdulillah akan
segera di koordinasikan dan diksroscek Proposal usulannya di Bidang Program
Listrik Desa yaitu PLN di Kendari, untuk dipercepat prosesnya” Kata Bobi.
Bobi meminta semua pihak terutama
masyarakat untuk bersabar dan berdoa semoga seluruh proses dapat terwujud
secepatnya.
“Semoga dilancarkan segala upaya dan
ikhtiar dan doa kita, oleh Allah SWT, Sebab, ini semata-mata agar bagaimana
Negara bisa hadir menerangi rumah-rumah warga yang ada di Pelosok Negeri agar
bisa menikmati kemerdekaan sesungguhnya, Amin” Ungkap Bobi.
Untuk diketahui PT PLN (Persero) siap
menjalankan Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang
Terhubung pada Jaringan Tenaga Listrik Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik Untuk Kepentingan Umum (IUPTLU).
Pemerintah mengajak masyarakat untuk
ikut berkontribusi langsung dalam pemanfaatan energi hijau. Program ini juga
untuk meningkatkan kesadaran dalam melakukan efisiensi energi khususnya di
siang hari dengan pemanfaatan PLTS Atap.
PLN juga siap mendukung Pemerintah
dalam melakukan transisi energi guna mencapai Net Zero Emissions pada 2060,
salah satunya melalui PLTS Atap. Bahkan pada tahun 2023, sebelum revisi Permen
ini keluar kapasitasnya meningkat hampir 2 kali lipat (Advetorial)
Redaksi