Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty, S.Sos, MH bersama rombongan saat melakukan pemantauan di TPS 15 dan TPS 16 di Kampung Pao, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (23/2/2024)/ Foto : Sugi
RAKYATSATU.COM, BONE - Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty, S.Sos, MH menanggapi terkait isu dugaan money politik terjadi pada pemilihan suara ulang (PSU) di Kabupaten Bone khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
Tanggapan itu disampaikan disampaikan Lolly saat melakukan pemantauan di TPS 15 dan TPS 16 di Kampung Pao, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (23/2/2024).
Menurutnya sejauh ini terkait many politik belum ada laporan, karena konteks many politik itu bukan PSU dimana keadaan tertentu orang mencoblos lebih dua kali, bencana alam dan lain sebagainya.
"Jadi kalau many politik itu beda lagi, sehingga dalam kontek ini kami belum mendapatkan terusan informasi laporan berkenaan dugaan politik uang itu, tetapi pesan kami ke seluruh jajaran, jika ada dugaan pelanggaran dalam seluruh tahapan saat pungut hitung, rekapitulasi maka dipastikan akan diproses sebagaimana mestinya," tegasnya.
Selain itu Bawaslu juga menyikapi terkait dugaan adanya pelanggaran pada tahapan Pemilu di sejumlah daerah yang menurutnya tidak serta merta dilakukan penindakan. "Itu tidak serta merta karena di Bawaslu itu ada namanya kajian, kalau sebuah peritiwa itu jadi temuan jajaran pengawas Pemilu maka tentu tahap dugaannya pelanggaran Pemilu akan dibahas bersama di jajaran Kepolisian dan Kejaksaan tergabung di Sentra Gakkumdu," jelasnya.
"Jadi pada perinsipnya semua yang berpotensi dugaan pidana itu berporses, kita harus sabar menunggu karena namanya berproses itu informasinya diberikan duluan dan kami memerlukan kehati-hatian, kalau pidana akan tindak ketiga kelembagaan," jelas Lolly.
Dari pantauan, pelaksanaan PSU di beberapa TPS di Bajoe dan TPS di Desa Tarusu Kajuara terkesan jadi ajang pertarungan akhir para Caleg dalam memperebutkan suara untuk bisa duduk di Parlemen sebagai wakil rakyat. [Ikhlas/Sugi]
