Suasana antrian penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa (16/1/2024)/ Foto : Qrul
RAKYATSATU.COM, MAROS - Sejumlah penerbangan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin terganggu akibat cuaca buruk. Hal ini disampaikan GM Angkasa Pura I, Taochid Purnomo Hadi, Selasa (16/1/2024).
"Seperti kita ketahui bersama bahwa pada hari Senin tanggal 15 Januari 2024, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar mengalami cuaca ekstrem. Hal ini memang memberikan dampak penerbangan di bandara," ujarnya.
Dia menyebutkan, sebanyak enam penerbangan delay atau tertunda hingga cuaca membaik. Taochid mengatakan, penerbangan yang delay akibat cuaca buruk dari maskapai Lion Air dan Citilink. Rute penerbangan delay ini diantaranya menuju Tangerang, Bali, Surabaya dam Kendari.
"Juga ada penerbangan yang mengalami keterlambatan keberangkatan sebanyak enam penerbangan antara lain tujuan Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Haluoleo Kendari," sebutnya.
Tak sampai disitu, ada pula enam penerbangan yang terpaksa dialihkan atau divert. Dia menyebutkan, penerbangan yang dialihkan dari maskapai Lion Air dan Batik Air.
"Berdasarkan data kami, terdapat enam penerbangan yang tujuannya ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dialihkan ke beberapa bandara lainnya seperti Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dan Bandara Haluoleo Kendari," terangnya.
Meski penerbangan terganggu, kata Touchid, hal tersebut tidak mempengaruhi pergerakan jumlah penumpang dan juga tidak mempengaruhi keuangan perusahaan.
"Secara umum kami sampaikan bahwa untuk alasan keselamatan penerbangan, penerbangan dapat ditunda ataupun dialihkan apabila terjadi cuaca ekstrem. Kami mohon dimaklumkan atas ketidaknyamanan yang dialami atas kondisi cuaca ekstrem," tutupnya.
Diketahui BMKG Sulsel mengeluarkan peringatan dini terkait potensi wilayah curah hujan tinggi. Cuaca buruk diprediksi akan terjadi hingga 20 Januari 2024 mendatang.
Sejumlah kecamatan di Kabupaten Maros akan terdampak, diantaranya Bantimurung, Bontoa, Cenrana, Lau, Mandai, Maros Baru Marusu, Moncongloe, Simbang, Tanralili, Tompobulu dan Turikale. [Ikhlas/Arul]