Anggota DPRD Fraksi PAN Kabupaten Buton Tengah, La India |
RAKYATSATU.COM,
BUTON TENGAH –
Masa Reses atau masa dimana parlemen melakukan kegiatan di luar masa sidang,
terutama di luar gedung parlemen. dengan melakukan kunjungan kerja, baik yang
dilakukan anggota secara perseorangan maupun secara berkelompok mulai
dilaksnakan para anggota DPRD Buton Tengah.
La
India salah satu anggota DPRD Buton Tengah asal Kecamatan Mawasangka,
berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat desa didapilnya melalui kegiatan
yang dapat direalisasikan oleh pemerintah ataupun melalui Dana Pokok Pikiran
(Pokir) DPRD.
Pada
reses masa sidang I yang ia gelar di 4 (empat) desa yakni Desa Oengkolaki, Desa
Banga, Desa Air Wajo, Desa Dahiango Kecamatan Mawasangka.
La
India mengatakan, sebagai kewajibannya terhadap masyarakat konstituen, anggota
DPRD melaksanakan 3 (tiga) kali reses dalam setahun. Reses tersebut dilakukan
sebagai ajang menyerap aspirasi masyarakat dan mengawal aspirasi tersebut ke
pemerintah daerah agar dapat terealisasi.
“Saya
gelar di empat desa yakni Desa Oengkolaki, Desa Banga, Desa Air Wajo, Desa
Dahiango Kecamatan Mawasangka. Alhamdulillah pertemuan saya dengan masyarakat
secara langsung disambut antusias dengan menitipkan pesan aspirasi yang menjadi
tanggung jawab yang akan saya perjuangan untuk dapat terealisasi melalui
pembahasan RAPBD tahun 2024 antara DPRD bersama pemerintah daerah,” Kata La
India, Kamis (23/11/2023).
Beberapa
aspirasi yang akan diprioritaskan dari hasil reses nya itu di antaranya
infrastruktur jalan umum, jalan desa, bidang olahraga (lapangan futsal), dan
bantuan pembangunan Mesjid.
“Desa
Dahiango, selain akses jauh di sana jalannya sangat rusak parah. Olehnya itu,
ini akan menjadi fokus yang akan saya perjuangkan karena ini hak dasar
masyarakat menjadi prioritas perhatian pemerintah yang harus dikerjakan,”
tuturnya.
“Insyah
Allah usulan bantuan dana pembangunan Masjid di 3 desa yakni Desa Air Wajo,
Desa Banga dan Desa Oengkolaki, saya akan perjuangkan melalui dana hibah daerah
untuk dapat direalisasikan pada tahun 2024,” ungkapnya.
La
India yang juga Bapak Asuh Stunting Kabupaten Buton Tengah ini menambahkan,
melalui reses selama tahun 2023 ia mendapati masih banyak aspirasi masyarakat
desa se-Kecamatan Mawasangka yang membutuhkan perhatian pemerintahdi antaranya,
infrastruktur jalan umum, lampu jalan, jalan tani desa, pembangunan akses
jaringan internet, bantuan petani, petani rumput laut, nelayan, dan dana
bantuan pembangunan Mesjid.
“Tentunya
harapan masyarakat sangat banyak membutuhkan perhatian pemerintah, karena
seluruh aspirasi ini bersentuhan langsung ke masyarakat. Insyah Allah
permintaan menjadi harapan masyarakat melalui reses menjadi sebuah amanah yang
harus ditunaikan,” katanya.
Kegiatan
reses Anggota DPRD Buton Tengah, La India, juga mendapatkan apresiasi dari para
kepala desa di empat desa tersebut.
Kepala
Desa Air Wajo, Yusman, mengucapkan terimakasih atas kehadiran La India yang
mendengar langsung aspirasi dan keluhan masyarakatnya. Kata dia, kehadiran La
India sangat ditunggu-tunggu warganya, hal itu karena sosok La India telah
dianggap sebagai tokoh orang tua oleh masyarakat di desanya.
“Aspirasi
warga sangat banyak, namun ada dua usulan yang kami sepakati menjadi harapan
untuk dapat direalisasikan oleh bapak La India pada tahun 2024, yakni
pembangunan Mesjid dan pembangunan lapangan futsal,” ucapnya.
Sedangkan
Kepala Desa Dahiango, La Haba Yohanes, mengharapkan Anggota DPRD La India dapat
memperjuangkan aspirasi warga desanya seperti halnya pengaspalan jalan desa,
akses jaringan internet, jalan tani, rehap bangunan SD, rehap bangunan Polindes
(pondok bersalin desa), bangunan rumah dinas guru dan petugas tenaga kesehatan.
“Banyak
harapan yang kami sampaikan ke Bapak La India tentang keadaan Desa Dahiango.
Pasti semua tau jika sudah berkunjung di desa kami melihat langsung jalanan
rusak parah. Satu permintaan besar masyarakat meminta kesamaan pembangunan yang
dilakukan pemerintah seperti desa lainnya di Kabupaten Buton Tengah,”
ungkapnya.
Akses
jalan jauh dan jalanan rusak menjadi hambatan para guru dan tenaga kesehatan
bidan desa dalam memberikan pelayanan terbaik. Sehingga usulan bangunan rumah
dinas guru dan tenaga kesehatan sangat kami perlukan agar mereka dapat tinggal
menetap memberikan pelayanan prima anak didik dan masyarakat dipermudah,”
harapnya.
Sementara
Kepala Desa Banga, La Rusani, mengatakan masyarakat di desanya mengusulkan 3
permintaan yakni pengaspalan jalan lorong desa menuju kantor desa, pembangunan
Mesjid, dan penimbunan perluasan lokasi tempat petani rumput laut .
“Melalui
reses La India banyak keluhan aspirasi warga, namun ada 3 yang kami sepakati
menjadi prioritas dan semoga Bapak La India dapat merealisasikan harapan kami.
Dan kamipun berdoa Bapak La India diberi kelancaran dalam memperjuangkan
aspirasi masyarakat untuk dapat dinikmati,” ucapnya.
Kemudian
Kepala Desa Oengkolaki, Ladaheru, menyampaikan dari reses yang digelar La India
di desanya, warga menyepakati dua usulan yakni pertama usulan pengaspalan jalan
lorong desa yang menghubungkan lokasi tempat sekolah MIN, TK Al-Quran,
pengajian, dan tempat lainnya. Kedua usulan pembangunan Mesjid yang belum
rampung.
“Kami
harapkan Bapak La India yang telah mendengar langsung aspirasi warga Oengkolaki
dapat ditindaklanjuti dengan harapan dapat terlaksana sesuai harapan
masyarakat,” harapnya (ADV).
Muhammad