Wabup Maros foto bersama dengan aktivis lingkungan pada festival iklim, di Gedung Manggala Wanabhakti, Selasa (24/10/2023)/ Foto : Dok. Pemkab Maros
RAKYATSATU.COM, MAROS - Perubahan iklim yang berlangsung secara global saat ini sudah semakin memprihatinkan. Olehnya itu, berbagai upaya gencar dilakukan seluruh kalangan, pegiat dan aktivis lingkungan serta masyarakat secara umum yang menyadari akan pentingnya agenda menyelamatkan bumi tempat hidup kita.
Upaya yang terus dilakukan secara swadaya didukung oleh pihak akademisi dan lembaga atau institusi pemerintah diharapkan menjadi suntikan motifasi luar biasa, sebagai bentuk aksi mitigasi perubahan iklim yang dilakukan secara masif dan diharapakan pula dapat berkontribusi menahan laju suhu bumi serta dampaknya yang mulai sangat terasa terjadi di sekitar kita.
Pemerintah pusat selaku penggagas Program Kampung Iklim Lestari menindaklanjuti terobosan yang telah dilakukan selama ini dan bertepatan dengan momentum Penyerahan Penghargaan Proklim 2023 yang digelar di Gedung Manggala Wanabhakti, Selasa (24/20/2023), dilakukan pula Peresmian Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RKKIK).
Acara penyerahan Penghargaan Sertifikat Proklim Utama Tahun 2023 diperuntukkan bagi 442 lokasi di seluruh Indonesia yang diprakarsai Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Wakil Bupati Maros Hj Suhartina Bohari selaku perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Maros hadir langsung dalam acara ini.
Untuk Tropi Penghargaan Kategori Proklim Lestari diraih Desa Salenrang Kecamatan Bontoa. Dan tahun ini, Maros berhasil naik peringkat dari sebelumnya Proklim Utama menjadi Proklim Lestari yang merupakan kategori tertinggi untuk penghargaan Proklim ini.
Sementara itu, Dusun Bungaeja, Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung dan Dusun Ujung Bulu, Desa Botolempangan, Kecamatan Bontoa merupakan bagian dari 442 lokasi di seluruh Indonesia yang juga meraih Penghargaan Sertifikat Proklim Utama Tahun 2023.
Ditemui usai menghadiri acara, Wakil Bupati Maros Hj Suhartina Bohari kembali menegaskan, hal ini merupakan wujud nyata komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Maros untuk terus berkolaborasi dan bersinergi untuk bersama-sama dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim.
Wabup juga berharap, raihan ini bisa menjadi motifasi bagi daerah lain khusunya di wilayah Kabupaten Maros sendiri untuk dapat berbuat dan berkontribusi nyata terhadap kelestarian lingkungan sehingga akan lebih banyak lagi daerah yang masuk kategori Proklim. [Ikhlas/Arul]