Ketua DPRD Buton Tengah, Bobi Ertanto. Foto : Rakyatsatu.com |
RAKYATSATU.COM, BUTON TENGAH – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) yang melakukan kunjungan kerja ke PT PLN (Persero) UID Sulselrabar di Kota Makassar, bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah (Buteng), telah menuai titik terang perihal krisis listrik yang ada di Kecamatan Talaga Raya.
Dari hasil pertemuan tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah Boby Ertanto membeberkan, bahwa pihak PLN telah bersedia melakukan penambahan daya untuk kelistrikan Kecamatan Talaga Raya agar listrik dapat hidup 24 Jam.
Namun, Jelas Bobi, baik peningkatan kapasitas mesin maupun pembuatan Energi Baru terbarukan (EBT) atau PLTS bagi Desa Talaga Besar, Wulu dan Desa Kokoe harus menyiapkan lahan untuk penempatan program-program tersebut.
“Ibu Kota Kecamatan Talaga, harus menyiapkan lahan 80×80 M², Desa Talaga Besar sekitar 11.000 M², Wulu 5.500 M², dan Kokoe menyiapkan lahan 8.000 M², sebagai syaratnya,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh rekan media.
Khusus Ibukota Kecamatan, sambung Bobi, PLN bakal melakukan peningkatan kapasitas mesin. Untuk melakukan peningkatan tersebut, sudah tentu bakal menambah kuota BBM dan penambahan mesin. Untuk kuota BBM sendiri PLN akan bertanggungjawab penuh sementara untuk pengadaan mesin akan ditanggung oleh Pemda Buteng sendiri.
“Insyaallah Pemda dan DPRD Buteng akan duduk bersama untuk mendiskusikan hal ini, dan diupayakan akan di intervensi melalui APBD,” jelasnya.
Ketua DPRD Buton Tengah, Bobi Ertanto saat berfoto bersama sejumlah Kepala Desa DiKecamatan Talaga Raya yang merupakan Dapil dari Ketua DPRD Buton Tengah sendiri. Foto : Muhammad/Rakyatsatu.com |
Bobi menjelaskan, untuk
mempercepat program tersebut, pihak PLN dan Pemda Buteng masing-masing bakal
membentuk tim kecil untuk mengkomunikasikan perihal keperluan dan perlengkapan
apa yang harus disiapkan dilapangan serta administrasi apa yang harus diselesaikan
sehingga dalam waktu dekat masyarakat bisa menikmati 24 jam.
“Sementara untuk
Pengadaan PLTS sendiri akan dilakukan oleh PLN Makassar dan selanjutnya maneger
sendiri akan mengkomunikasikan langsung dengan pihak pusat,” jelasnya.
Olehnya itu, pungkas
Bobi, kami sangat Mengapresiasi langkah dan respon cepat yang diambil oleh pa
Pj. Bupati Buteng saat ini, dan Alhamdulillah hari ini kami diterima langsung
oleh General Manajer (GM) Moch. Andy Adchaminurdin PT PLN (Persero) UID Sulselrabar
di Kota Makassar, sehingga solusi akan permasalahan listrik di Kecamatan Talaga
Raya dapat menemui titik terang.
“Semoga hal ini dapat
berjalan dengan lancar, cepat sehingga harapan dan kerinduan masyarakat Talaga
Raya selama ini yakni listrik 24 jam dapat tercapai,” Pungkasnya.
Sebagai tambahan, untuk
Ibukota Kecamatan Talaga Raya pelayanan listrik 12 jam, sementara Desa Talaga
Besar Desa Wulu dan desa Kokoe hanya 6 jam dengan menggunakan mesin sendiri
hasil dari swadaya masyarakat dan yang dibantu dengan Dana Desa.
Dalam kegiatan ini, juga
hadir Pj Bupati, Andi Muhammad Yusuf yang menyampaikan maksud kunjungannya
adalah sehubungan dengan rencana Pembangunan PLTS oleh PT.PLN (persero) di
wilayah Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton Tengah sebagai solusi yang
efisien untuk melistrikan daerah 3T dan kepulauan, mengingat kondisi geografis
Kecamatan Talaga Raya merupakan daerah yang sulit dilakukan penarikan kabel
transmisi.
“Selama ini PLN di
Kecamatan Talaga Raya hanya beroperasi selama 12 jam, Kami menginginkan agar
PLN dapat beroperasi selama 24 jam. Untuk diketahui, kebutuhan akan energi
listrik di era transformasi digital adalah dalam rangka meningkatkan efisiensi
dan ketahanan pasokan listrik di daerah serta merupakan kebutuhan utama” Kata Andi.
Kegiatan ini berjalan
lancar dan dalam diskusi menghasilkan beberapa solusi untuk mengatasi
kelangkaan pasokan listrik di Kecamatan Talaga Raya, yaitu peningkatan pasokan
listrik 24 jam berkonsekuensi pada penambahan kuota BBM dan penambahan mesin.
Terkait penambahan kuota,
akan diupayakan oleh pihak PLN, sementara untuk penambahan mesin akan didalami
dan di diskusikan dengan Pemerintah daerah. Terkhusus untuk Desa Wulu dan Kokoe
akan diupayakan melalui energi baru terbarukan (PLTS).
Pj Bupati, Andi Muhammad
Yusuf berharap, PLN di Kecamatan Talaga Raya dapat beroperasi selama 24 jam dan
menjadi harapan yang dirindukan selama ini oleh masyarakat di Kecamatan Talaga
Raya (ADV).
Muhammad