Ilustrasi UKS/ Dok. Internet
RAKYATSATU.COM, BONE - Ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang dibangun oleh CV FM Engineering di SDI 12/79 Mattampawalie Desa Mattampawalie Kecamatan Mare Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan disoal oleh Komite Sekolah.
Pasalnya, UKS yang dibangun dengan luas 3 x 7 meter atau 3 x 9 meter dengan teras dinilai anggarannya terlalu tinggi yakni Rp. 99.756.800, sebab tidak dilengkapi dengan tegel dan diduga kayunya hanya rata-rata kelas II (sejenis meranti merah), tanpa sepengetahuan atau koordinasi dengan Ketua Komite SDI 12/79 Mattampawalie, Maming.
"Kalau bangunannya hanya luasnya segitu (3 x 9 meter dengan teras), anggaran sebesar Rp. 99.756.800 bagi saya sangat besar. Saya perkirakan paling tinggi sekitar Rp. 50.000.000," ujar Maming, Selasa (31/10/2023).
"Saya juga mempertanyakan apakah pembangunan yang ada di sekolah tidak perlu lagi ada koordinasi dan komunikasi dengan Komite Sekolah?," tanya Maming.
Sedangkan pihak sekolah melalui Kepala SDI 12/79 Mattampawalie, Hj. ST. Hamidah mengemukakan kalau dirinya juga belum pernah ketemu konsultan bangunan yang ada di sekolahnya.
Ia mengakui kalau dirinya hanya pernah dihubungi oleh seorang perempuan (namanya dirahasiakan) melalui handphone milik anaknya.
"Saya juga tidak tau siapa pemborongnya, karena belum pernah ketemu. Saya hanya pernah dihubungi oleh seorang perempuan melalui nomor hp anak saya. Iye saya kenal perempuan itu yang menghubungi saya," ujar Hj.ST. Hamidah.
Safri, Kepala Tukang bangunan ruang UKS tersebut yang ditemui di lokasi mengakui kalau dirinya hanya mengerjakan dan dikontrak sebesar Rp. 11 juta.
"Sudah hampir selesai dan lantainya memang hanya dilicin pakai semen (tanpa tegel). Saya tidak tau menahu bahan-bahannya. Semuanya ada tertulis di sini (sambil memperlihatkan RAB bangunan tersebut). Saya bekerja di sini hanya 4 orang dan sudah 40 hari," ujar Safri.
Bahkan ketika Safri ditanya RAKYATSATU.COM terkait besarnya anggaran, hanya tersenyum seakan tidak percaya anggaran yang digunakan sebesar Rp. 99.756.800.
Pihak CV FM Engineering dan konsultan yang coba dikonfirmasi tidak dapat dihubungi. Bahkan pihak konsultan pernah dikirimkan undangan oleh Camat Mare untuk mengklarifikasi permasalahan laporan Ketua Komite SDI 12/79 Mattampawalie, namun konsultan tidak pernah muncul hingga berita ini dikirim. [Ikhlas/Rasul]