Iklan

Iklan

Merasa Dicurangi, Siswa di Maros Sebut Wasit Tidak Profesional

04 Agustus 2023, 3:11 PM WIB Last Updated 2023-08-06T06:13:45Z

Suasana lomba takraw Pekan Olahraga Remaja tingkat SMP, Jumat (4/8/2023)/ Foto : Arul

RAKYATSATU.COM, MAROS
- Merayakan kemeriahan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78, Pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Maros menggelar lomba antar Pekan Olahraga Remaja (POR) untuk pelajar putra dan putri tingkat SMP se-Kabupaten Maros, Jumat (4/8/2023).


Adapun cabang olahrga (Cabor) yang diperlombakan seperti volly, sepak takraw, catur, tenis meja dan lainnya. Diketahui, lomba ini berlangsung di beberapa lokasi yang berbeda seperti lomba sepak takraw yang dilaksanakan di UPTD SMP 2 Unggulan Maros.


Informasi yang berhasil dihimpun, dalam gelaran lomba ini, salah satu sekolah merasa kecewa, karena wasit dinilai curang dalam perlombaan sepak takraw.


"Kami merasa kecewa dengan keputusan wasit. Tidak profesional dalam bertugas," kesal AK, salah seorang siswa SMP 18 Lau.


AK mengungkapkan, sebelum pertandingan dimulai, wasit menyatakan akan mendiskualifikasi tim yang tidak hadir di lokasi pertandingan. "Dalam peraturan WO (menang tanpa bertanding) pada pertandingan ini akan dimenangkan bagi sekolah yang ada dilokasi pertandingan. Jika ada sekolah yang tidak hadir di lapangan dan sudah dipanggil sebanyak 3 kali akan dianggap kalah atau mengundurkan diri," kata AK meniru pernyataan wasit.


Namun sayangnya, pernyataan wasit tersebut tidak terbukti. Rival SMP 18 Lau yakni SMP DDI tidak langsung diskualifikasi.


Mirisnya, wasit malah melanjutkan pertandingan selanjutnya, sehingga tim SMP 18 Lau harus menunggu rivalnya itu datang.


"Rival kami (SMP DDI-red) tidak didiskualifikasi dan disuruh menunggu. Mustinya wasit langsung menganggap SMP 18 Lau menang WO, bukan malah melanjutkan pertandingan," ketusnya.


Pertandingan yang diharap dapat menghadirkan sportifitas baik bagi siswa maupun pihak penyelenggara ini malah dianggap sangat tidak sesuai dengan kiblatnya.


Siswa serta guru pendamping pun berharap adanya tindakan tegas dari Dinas pendidikan Kabupaten Maros untuk para wasit yang dinilai curang, apalagi pertandingan sekelas tingkat Kabupaten tersebut. [Ikhlas/Arul]

Komentar

Tampilkan

  • Merasa Dicurangi, Siswa di Maros Sebut Wasit Tidak Profesional
  • 0

Terkini

Iklan