Ilustrasi Elpiji/ Foto : Dok. Internet
RAKYATSATU.COM, KOLONODALE - Harga tabung gas epliji di Kolonodale, Morowali Utara melambung tinggi. Baik elpiji 3 kg maupun 12 kg.
Selain mahal, keberadaan tabung gas elpiji ini menurut warga juga sulit didapatkan. Jikalau pun dapat, harga gas tersebut tidak masuk akal.
"Mahal pak, susah juga didapat," ujar Has kepada Rakyatsatu.com, Senin (24/7/2023).
Dari hasil pantauan, beberapa pedagang menjual gas elpiji dengan harga bervariasi, mulai Rp60 ribu hingga Rp80 ribu per tabungnya. "Ini karena stoknya terbatas, apalagi gas makin langka," kata salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat Mengeluh
Selain langka, tingginya harga gas elpiji ini membuat masyarakat mengeluh. Tak ayal jika banyak warga memposting keluh kesahnya di media sosial agar didengar oleh Pemerintah.
Seperti akun Facebook Alex Dominggus. Dalam postingannya di group Info Morut, ia mengeluhkan harga gas melon tembus hingga Rp80 ribu.
"Yth. Bapak Bupati Morowali Utara. Mohon Dipantau Gas LPJ, harga sekarang melambung tinggi, bahkan sudah sampai 80 ribu keatas, ada apa sampai harga gas LPJ meroket seperti ini? Kasihan masyarakat kecil. Mohon Bapak Bupati agar menindak lanjuti hal ini, seharusnya baik langka atau tdknya ketersediaan gas LPJ para penjual atau pangkalan tidak boleh seenaknya menaikan harga. Mohon disidak semua pangkalan yg ada di morut, jangan sampai ada yg melakukan penumpukan tabung gas dan dgn sengaja menaikan harga gas LPJ.
Mohon segera direapon Pak, setidaknya kalau memang harga harus naik berikan kepada kami alasannya..," tulis akun Alex Dominggus.
Hingga berita ini tayang, media belum berhasil mendapatkan tanggapan dari pemerintahan. [Ikhlas/Amin]
