Wabup asahan saat hadir dalam rakor percepatan stunting, di aula santika premiere hotel medan, Selasa (30/5/2023)/ Foto: Dok. Pemkab Asahan
RAKYATSATU.COM, ASAHAN - Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar mengikuti kegiatan Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting dan Rembuk Stunting Provinsi Sumatera (Provsu) di Aula Santika Premiere Hotel Medan, Selasa (30/5/2023).
Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting dan Rembuk Stunting Provsu ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) H. Musa Rajekshah, S.Sos., M.Hum yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provsu ditandai dengan pemukulan gong.
Penurunan angka stunting di Provsu Tahun 2023 diharapkan dapat mencapai 18 %. Untuk mencapai target tersebut, diharapkan seluruh Ketua TPPS Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara dapat bekerjasama dengan stakeholder di wilayahnya masing-masing.
"Dengan kerjasama yang baik antara stakeholder, maka penurunan angka stunting di Sumatera Utara dapat kita maksimalkan penurunannya", ini disampaikan Ketua TPPS Provsu saat mengawali pidatonya.
Selanjutnya Musa Rajekshah mengatakan, Pemerintah saat ini menjadikan penurunan stunting sebagai salah satu target utama.
Untuk itu, kepada TPPS Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara agar dapat melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakatnya mulai dari tingkat Kecamatan sampai Desa/Kelurahan, tentang bahaya stunting serta bagaimana cara mencegahnya.
Usai mengikuti kegiatan tersebut, Wakil Bupati Asahan yang juga Ketua TPPS Kabupaten Asahan mengatakan, tujuan dilaksanakannya pertemuan ini guna meningkatkan sinergitas dan kolaborasi para pemangku kepentingan di Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta para mitra dalam Percepatan Penurunan Stunting di Sumatera Utara.
Untuk Kabupaten Asahan Taufik mengatakan, Pemerintah dan TPPS akan berusaha semaksimal mungkin untuk menurunkan stunting bersama dengan seluruh stakeholder yang ada.
Wakil Bupati juga berharap agar seluruh stakeholder terkait dapat saling bahu membahu dan berupaya terus untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Asahan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Lebih lanjut Wakil Bupati mengatakan, angka Stunting di Kabupaten Asahan pada tahun 2022 mengalami penurunan. Penurunan angka stunting ini berdasarkan Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, dimana pada tahun 2021 angka stunting di Kabupaten Asahan sebesar 18,9 % dan pada tahun 2022 menjadi 15,3 %.
"Penurunan angka stunting ini merupakan hasil dari kerjasama semua pihak, baik Pemerintah maupun masyarakat Kabupaten Asahan", ucapnya.
Terakhir Wakil Bupati berharap, angka stunting di Kabupaten Asahan dapat terus menurun, sehingga visi dan misi Pemerintah Kabupaten Asahan dapat terwujud "Mewujudkan Asahan Sejahtera yang Religius dan Berkarakter". "Mari jaga anak kita dari bahaya stunting, yang berpotensi memperlambat perkembangan otak serta berbagai efek berbahaya lainnya”, tandasnya. [Ikhlas/Ery]