RAKYATSATU.COM, BONE - Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) X/Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Bone berlangsung dalam keadaan aman, tertib dan lancar.
Musda X tersebut digelar di Auditorium H Andi Abdullah kampus Universitas Muhammadiyah Bone, Jl. Abu Dg Pasolong, Kecamatan Tanete Riattang, Sabtu (20/5/2023).
Ketua Panitia, Drs. Andi Haedar, mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta memenuhi undangan dalam Musda X Muhammadiyah Bone dan Aisyiyah Bone.
Sementara Ketua PDM Bone (Demisioner), Muhammad Tahir Arfah, bahwa secara Nasional Musda Muhammadiyah ini adalah kegiatan lima tahunan yang sudah seharusnya dilaksanakan di tahun 2020 tapi karena Covid jadi bertambah jadi tujuh tahun.
"Diharapkan Musda ini bisa menghasilkan pemimpin yang diharapkan bisa menjadikan Muhammadiyah lebih baik ke depan dan menghasilkan program-program yang bermanfaat untuk perserikatan dan untuk masyarakat Bone," harap Muhammad Tahir Arfah.
Adapun tema yang kita usung kali ini, "Mencerahkan Umat, Memajukan Kabupaten Bone dan Perempuan Berkemajuan, Mencerahkan Peradaban Bangsa".
"Mencerahkan ummat itu programnya lebih banyak berhubungan dengan Pendidikan yang sudah dirasakan masyarakat Bone," ungkapnya.
"STKIP Muhammadiyah yang sekarang bernama UNIM ini sejak berdirinya di Bone sudah mencetak banyak guru dan mencerdaskan bangsa dan ini salah satu amanah Undang-Undang untuk mencerdaskan bangsa, termasuk Muhammadiyah melalui amal usahanya sudah banyak mencerdaskan bangsa karena guru-guru yang ditugaskan di sekolah-sekolah itu adalah luaran dari sini yang menurut Bupati Bone 80 persen alumni dari STKIP Muhammadiyah itu ada di sekolah-sekolah," tutur Tahir Arfah.
Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel Dr Amirah Mawardi, mengatakan, bahwa Musda kali ini bertepatan dengan Milad Aisyiyah ke 106 Tahun.
"Aisyiyah berkomitmen tidak akan pernah berhenti menegakkan syariah Islam secara Kaffah atau sungguh-sungguh," ucapnya.
Bupati Bone, diwakili Sekda Bone Drs Andi Islamuddin, mengatakan bahwa, atas nama Pemda Kabupaten Bone, merasa bangga atas suksesnya Musda X Muhammadiyah dan Aisyiyah ini.
"Karena program-program Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah, turut serta memajukan generasi Bone yang berkualitas Imannya dan selalu istiqomah dalam mendidik generasi muda," tutur Andi Islamuddin.
Pada kesempatan itu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr Mawardi Pewangi, menyebutkan bahwa, sudah ada 350 sekolah Muhammadiyah yang ada di Sulsel. "Muhammadiyah melalui amal usahanya sudah banyak mencerdaskan bangsa," ungkapnya.
"Begitu juga dalam hidup ini bukan melihat siapa yang terbaik, tetapi siapa yang baik dalam Habluminannas, yaitu berguna bagi orang lain," jelasnya.
Dalam perhelatan Musyawarah daerah (Musda) X itu telah menyepakati melalui rapat Formatur 11 orang yang terpilih sebagai Formatur dan memutuskan serta menetapkan Drs. Andi Haedar sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bone Periode 2022-2027.
Sedangkan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Bone telah dipilih dan disepakati melalui rapat Formatur, Murniati Muhammad, sebagai Ketua Umum. [Ikhlas/Sugi]