Guru yang bergabung dalam PJOK saat menggelar MGMP olah keterampilan yang digelar di UPTD SMPN 15 Simbang, Jumat (26/5/2023)/ Foto : Arul
RAKYATSATU.COM, MAROS - Pelaksanaan Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJOK) Se-Kabupaten Maros berlangsung di UPTD SMPN 15 Simbang.
Kegiatan MGMP yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan rasa percaya diri untuk melaksanakan tugas serta kewajibannya sebagai tenaga pengajar di sekolah masing-masing.
"Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan kegiatan rutin dilaksanakan satu kali dalam satu bulan. Hal tersebut, merupakan suatu proses yang harus kita laksanakan,” ujar Amir Daus, selaku ketua (MGMP) PJOK, Jumat (26/5/2023).
Saat ini kebanyakan siswa sangat menggemari permainan olahraga futsal utamanya siswa laki laki.
Oleh karena itu, Amir Daus selaku ketua MGMP Kabupaten Maros melaksanakan giat Musyawarah Guru, guna membekali pengetahuan menjadi wasit dalam permainan olahraga futsal.
"Saat ini untuk peraturan pelanggaran pemain pada cabor futsal itu setiap tahun berubah, berbeda dengan sepakbola yang melakukan evaluasi sekali dalam 3 tahun," Ungkap Amir.
"Maka dari itu baik guru maupun para pemain olahraga futsal ini bisa terus upgrade dan memantau seluruh peraturan yang ditambahkan atau bahkan diubah," Lanjutnya.
Menjadi seorang guru yang profesional tidak hanya sekedar dapat mengajar untuk mentranfer ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada peserta didik, namun perlu selalu ada perubahan yang membawa kebaikan berupa hasil yang dapat dipertanggungjawabkan serta dapat menanamkan sikap karakter baik pada peserta didik.
Selaras dengan itu Suriani S.Pd selaku kepala sekolah UPTD SMPN 15 Simbang. Didalam sambutannya Ia mengucapkan terima kasih kepada semua peserta (MGMP) PJOK karena telah menempati sekolah UPTD SMPN 15 Simbang, sebagai tempat melaksanakan musyawarah.
"Usaha dalam menjalankan kegiatan ini, salah satu persiapan guru untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan rasa percaya diri untuk melaksanakan tugas serta kewajibannya sebagai petugas profesional, dalam menghadapi kurikulum merdeka belajar yang harus diimplementasikan di sekolah masing-masing," Imbuh Suriani.
Lanjutnya sebelum menutup wawancara kepala sekolah mengatakan bahwa MGMP ini diharapkan dapat memberikan informasi serta meningkatkan kompetensi para guru.
" Saya berharap melalui kegiatan MGMP ini profesi guru dapat menjadi gugus kendali, serta penjaminan untuk meningkatkan mutu mereka secara berkelanjutan,” tutupnya. [Ikhlas/Arul]