Suasana rapat expose perkembangan penyelidikan dugaan penyalahgunaan BPNT, di Kantor Kejari Wajo, Kamis (24/3/2022) / Foto : Dok. Kejari Wajo
RAKYATSATU.COM, WAJO - Dugaan penyelewengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Wajo yang kini tengah dalam ekspose Kejari Wajo.
Hal itu diungkapkan oleh Kasi Intel Kejari Wajo, Mirdad, Jumat (25/3/2022).
Kepada media, Mirdad mengatakan bahwa pihaknya sudah menggelar Rapat Ekspose Perkembangan Penyelidikan Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyaluran Dana Bantuan Sosial berupa BPNT, pada Kamis (24/3/2023) kemarin, yang dipimpin langsung oleh Kajari Wajo, Ramdoni.
"Bapak Kejari Wajo menyimpulkan bahwa telah ditemukan perbuatan melawan hukum terkait penyaluran BPNT dan sebagai petunjuk pimpinan dan rekan-rekan jaksa untuk dalami terkait indikasi awal tindak pidana korupsi baik penyalah gunaan wewenang yang berdampak pada kerugian negara, atau suap atau jenis tindak pidana korupsi lainnya," kata Mirdad.
Namun, lanjut dia, terlepas dari kasus yang sementara berjalan dirinya berharap agar masyarakat khususnya koalisi LSM dalam hal ini bisa supporting data dan informasi yang valid untuk kepentingan penanganan perkara tersebut.
"Insya allah pekan depan setelah kami kaji dengan waktu yang diberikan jika ditemukan indikasi korupsi yang mengarah kepada pasal sangkaan maka kami tim intelijen akan melimpahkan ke jajaran Bidang Tindak Pidana Khusus untuk ditangani selanjutnya," terangnya.
"Pada intinya penanganan kasus tersebut kami tetap profesional terkait pembuktian perkara tanpa intervensi dari pihak manapun," sambungnya.
Sementara menurut Koalisi LSM Selaku pelapor, mengatakan bahwa dengan adanya hasil ekspose daripada laporan kami terkait adanya dugaan korupsi pada penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) oleh kejaksaan negeri Wajo layak mendapat apresiasi dari masyarakat. [Ikhlas/Rafiuddin]
