Forkopimcam Barebbo saat hadir dalam Musrenbang Kelurahan Apala, di sanggar tani kelurahan Apala, Selasa (31/1/2/2023)/ Foto : Rasul
RAKYATSATU.COM, BONE - Pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Apala Kecamatan Barebbo yang dilaksanakan Selasa (31/1/2023) di Sanggar Tani Kelurahan Apala, Lingkungan Gattareng, berjalan sesuai harapan dan keinginan.
Kesuksesan pelaksanaan Musrenbang tersebut tidak lepas dari peran penting Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Barebbo, yaitu Camat Barebbo, Danramil 1407-11 Barebbo dan Kapolsek Barebbo Polres Bone.
Sebagaimana yang dikemukakan Lurah Apala Kecamatan Barebbo, Sainal Abidin bahwa berkat Forkopincam Barebbo maka pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Apala dapat berjalan dengan sukses sesuai keinginan yang diharapkan.
Selain itu, peran serta Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, pemuda dan perwakilan perempuan, Babinsa, Babinkamtibmas, stakeholder, masyarakat, Kepala Lingkungan, Ketua RT, Kader Tim Penggerak PKK, Pokja dan kader Posyandu serta staf Kelurahan Apala, memberikan warna tersendiri pada pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Apala tahun ini.
"Terima kasih untuk Forkopincam Barebbo dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu dan terkhusu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bone H Andi Indra Jaya atas partisipasinya sehingga pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Apala dapat terlaksana sebagaimana harapan dan keinginan kita bersama," ujar Sainal Abidin.
Ia juga menjelaskan bahwa Musrenbang tersebut guna membahas, mengusulkan dan menyepakati Rencana Kerja Pembangunan (RKP) tahun anggaran yang direncanakan Kelurahan Apala.
Sainal Abidin menjelaskan bahwa pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Apala bertujuan membahas dan menyepakati Rencana Strategis dan Rencana Kerja Kelurahan Apala tahun 2023 dan penyepakatan Daftar Prioritas Usulan Kegiatan Pembangunan Kelurahan Tahun 2024 yang akan diusulkan melalui Musrenbang Kecamatan Tahun 2023 serta pemilihan dan penetapan delegasi Kelurahan sebanyak tiga (3) orang.
"Pada intinya adalah Musrenbang yang kami laksanakan tentu mengacu pada kamus setiap OPD dan menampung lima (5) skala prioritas yang dipilih oleh peserta Musrenbang untuk dibawa ke Musrenbang kecamatan," jelas Sainal Abidin.
Selain itu, menyepakati usulan untuk dimasukkan dalam daftar yang disebut long list berdasar kamus OPD yang telah ditetapkan oleh para OPD.
"Musrenbang merupakan wahana untuk mensinkronisasikan pendekatan “top down” dengan “bottom up” pendekatan penilaian kebutuhan masyarakat dengan penilaian yang bersifat teknis," pungkasnya. [Ikhlas/Rasul]
