Bupati Maros HAS Chaidir Syam (tengah) saat menghadiri Musrenbang RKPD tingkat kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, di kantor Kecamatan Bontoa, Selasa (7/2/2023)/ Foto : Dok. Pemkab Maros
RAKYATSATU.COM, MAROS - Sektor pendidikan, kesehatan dan pengembangan menjadi topik utama yang dibahas dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Selasa, (7/2/2023).
Hal tersebut diungkapkan Bupati Maros, AS Chaidir Syam saat menutup Musrembang Kecamatan Bontoa.
"Sudah tercantum dalam kerangka struktur se-Kabupaten Maros dan semuanya rata. Jadi kalau paling utama masih kepada pendidikan, lalu kepada kesehatan, dan juga pengembangan sumber daya manusia," ungkap Chaidir.
Dia mengakui, tiga pokok persoalan tersebut kini masih menjadi program prioritas yang akan dijalani Pemkab Maros.
"Lalu selanjutnya baru infrastruktur, seperti sarana pendidikan, terutama penanganan air bersih yang sudah menjadi persoalan masyarakat Bontoa. Kami sudah menyiapkan anggaran untuk menambah dan juga membangun infrastruktur agar kebutuhan air bersih di beberapa kelurahan dan desa bisa terpenuhi," jelas beliau.
Ia menerangkan, Musrenbang tingkat kecamatan merupakan salah satu momentum yang penting dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2024 Kabupaten Maros untuk mewujudkan visi pembangunan jangka menengah daerah sampai dengan tahun 2026.
"Musrenbang tingkat kecamatan merupakan rangkaian proses strategis yang dibangun sebagai wahana untuk berdiskusi, melakukan tukar pikiran dan pendapat serta bersepakat antar pemangku kepentingan, baik pemerintah, akademisi, swasta, maupun masyarakat untuk memberikan usulan pembangunan secara langsung," terang Bupati.
Dengan proses ini, lanjut beliau, pendekatan pembangunan yang dilakukan di daerah tidak hanya sekadar mengedepankan aspek top down planning, melainkan juga mengakomodir masukan dan pemikiran-pemikiran positif dari bawah (bottom up planning) untuk menjadi rencana kerja pemerintah daerah tahun 2024 sesuai dengan prioritas.
"Ya harapannya warga dan para stakeholder di wilayah Kecamatan Bontoa sama-sama memberikan masukan yang konkret, prioritas, dan faktual, yang memang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Supaya bisa jadi penyelesaian masalah utama. Kan program prioritas yang harus dilakukan dulu mudah-mudahan selesai. Harus matching dulu antara usulan dan target progam," jelas Chaidir.
Lebih lanjut Bupati Maros menjelaskan, konsep pembangunan daerah Kabupaten Maros yang telah dicanangkan meliputi beberapa jenis aspek pembangunan.
"Di antaranya peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan kesempatan kerja dan lapangan berusaha, perbaikan akses dan kualitas pelayanan publik, serta peningkatan daya saing daerah," tutur beliau.
Namun di tengah proses pembangunan selama ini, masih ditemukan beberapa kendala dalam pencapaian konsep tersebut.
"Seperti belum optimalnya pembangunan SDM, masih terdapatnya kasus stunting, belum optimalnya daya saing produk lokal dan potensi pariwisata, serta permasalahan data administrasi kewilayahan dan beberapa permasalahan lainnya," papar Chaidir.
Atas hal itu, melalui forum Musrembang ini Ia harapkan agar seluruh usulan yang disampaikan dari masyarakat dapat memberikan hasil yang baik demi pembangunan di Kabupaten Maros, khususnya di Kecamatan Bontoa.
"Output dan outcome yang diharapkan dari pelaksanaan pembangunan adalah SDM unggul, penguatan perekonomian daerah, peningkatan konektivitas infrastruktur dan atau kualitas lingkungan, serta birokrasi yang efektif dan efisien. maka dalam rangka pencapaian tujuan baik tersebut, kita semua berkumpul pada forum yang berbahagia ini untuk mempertemukan antara konsep pembangunan pemerintah dengan kebutuhan warga," jelas beliau.
Pembangunan yang efektif dan efisien, kata Chaidir, harus sesuai dengan kebutuhan warga dan potensi kearifan lokal.
"Sehingga keluaran dari pembangunan nanti bisa tepat sasaran dan manfaat yang akhirnya dapat berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat itu sendiri," pungkasnya. [Ikhlas/Arul]