 |
| Komunitas Pemuda Ganra, usai menggelar turnamen E-Sport, di gedung Serbaguna Kantor Desa Ganra, Kecamatan Ganra, beberapa waktu lalu/ Foto : Dok. Afdal |
RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Tiga tahun menjabat menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto mencatat beberapa inovasi di sektor pertahanan negara.
Salah satunya yang Ia lakukan, yaitu modernisasi Alat utama sistem persenjataan (Alusista) Indonesia.
Untuk mendukung itu, Prabowo Subianto terus mempererat hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat di bidang Pertahanan.
Salah satu hubungan diplomasi yang berbuah hasil ialah dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pindad dengan Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA), terkait pengembangan bersama produk kendaraan tempur.
Melihat hal itu, Anggota Komunitas Pemuda Ganra, Afdal mengatakan bahwa, selama Prabowo menjadi Menhan, kekuatan militer Indonesia terus naik.
Dimana di tahun 2022 ini, berdasarkan data Global Fire Power (GFP), kekuatan militer Indonesia naik 1 peringkat, yakni peringkat ke-15.
Hal itu, kata dia, selaras dengan penegasan Prabowo bahwa investasi pertahanan jadi hal yang krusial bagi sebuah negara di era seperti sekarang.
"Artinya, Menhan ini memiliki kepedulian terhadap keamanan dan ketahanan negara. Dan ini tidak perlu diragukan, karena basic beliau dari Militer. Jadi paham betul tentang hal itu," kata Afdal,Rabu (28/12/2022).
Dia berharap, melalui tangan mantan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu, Indonesia kembali dikenal dan disegani dengan sebutan Macan Asia.
Sekedar diketahui, sejak menjadi Menhan RI, Prabowo Subianto gencar membeli Alusista canggih guna meningkatkan pertahanan negara. [Ikhlas/*]
