RAKYATSATU.COM, SOPPENG – Sebanyak 200 peserta mengikuti Pembekalan dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi, oleh Balai Jasa Kontruksi Wilayah (BJKW) VI Makassar bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng, di Aula Kantor Dinas Pendidikan Soppeng, Soppeng, Kamis (8/9/2022).
Kegiatan tersebut digelar selama dua hari, Kamis-Jumat (8-9 September 2022) dan dibuka oleh Anggota DPR RI Muhammad Aras dan dihadiri Kepala BJKW VI Makassar Ismail Abdul Muttalib, Asisten I Setda Soppeng Andi Makkaraka, Kabid Binamarga PUPR Soppeng.
Kepala BJKW VI Makassar megantakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Konstruksi No. 129 tentang Pemberian Kompetensi Tambahan dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Lulusan dan Calon Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Politeknik dan/atau Perguruan Tinggi Bidang Konstruksi serta dalam rangka menciptakan SDM Konstruksi yang sesuai dengan kebutuhan industri konstruksi.
Ia berharap, para tenaga kerja yang mendapatkan sertifikat dari kegiatan ini tenganya bisa terserap dalam proyek pembangunan. “Semoga dengan kegiatan pembekalan ini bisa melahirkan tenaga kerja yang profesional handal, berkompeten dan bersertifikat,” kata Ismail.
Sementara itu Muhammad Aras dalam sambutannya mengatakan, Pembekalan dan Uji Sertifikasi ini merupakan bagian dari penguatan kemampuan dan pengakuan terhadap tenaga konstruksi yang memiliki kecakapan sehingga perlu di berikan sertifikat sebagai bukti skill dan konsentrasi yang dimiliki.
“Dengan dilibatkannya pekerja ini dalam pebakalan, tentu akan berdampak pada semakin luasnya lapangan kerja yang memungkinkan mengutamakan keahlian melalui sertifikasi dengan spesifikasi tukang yang profesional,” kata Muhammad Aras Anggota DPR RI dari Fraksi PPP.
Dia juga mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah Soppeng atas samanya selama ini bisa menerima program-program yang diturunkan selama ini termasuk Pembekalan dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi.
Sekedar diketahui, peserta yang ikut dalam kegiatan ini kurang lebih 200 orang yang merupakan tenaga kerja konstruksi sebagai tukang kayu, tukang batu dan tukang besi. [Ikhlas/Yudha]