RAKYATSATU.COM, SOPPENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng terus berupaya meningkatakan pembangunan, setelah mendapatkan suntikan dana dari Pemerintah Pusat melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp141 miliar, Kamis (11/8/2022).
Dari informasi media, ada beberapa pembangunan di Kabupaten Soppeng yang menggunakan dana PEN, seperti pembangunan Pasar Sentral, Pekerjaan ruas Jalan Cirowali-Pangempange, ruas jalan Cikkee-Limpong, ruas jalan Kayangan-Bila Tungke, dan lainnya.
Namun dari beberapa proyek itu, pekerjaan infrastruktur Kayangan-Bila Tungke cukup disayangkan. Pasalnya, pekerjaan yang dimulai 7 Maret 2022 lalu, dengan waktu pengerjaan 120 hari dengan anggara n sebesar Rp9 miliar, oleh CV Putra Delapan Delapan, jauh dari kata mulus.
Dari pantauan media, proyek infrastruktur yang dikerjakaan secara bersamaan dan menghubungkan ruas jalan Cikkee-Limpong, yang dikerjakan PT Bumi Putra Angkasa, jauh berbeda. Dimana proyek milik CV Putra Delapan Delapan sudah banyak bergelombang dan dilakukan penambalan.
Dikonfirmasi mengenai kualitas proyek pengaspalan ruas Kayangan-Bila Tungke, Pelaksana CV Putra Delapan Delapan, Baha mengatakan, tidak menahu seperti apa.
Namun kata dia, penambalan aspal pada ruas jalan tersebut dilakukan karena adanya tumpahan solar. “Ada tumpahan solar, sehingga pelaksana meng cutter aspal dan melakukan penambalan,” katanya.
Dia berdalih, jika tidak dilakukan penambalan, maka aspal akan tetap rusak. “Saya tidak tau kualitasnya. Tapi tambalan itu dikarenakan adanya tumpahan Solar jadi kita cutter dan ditambal ulang karena kalau tidak dilakukan, aspal tetap rusak,” terangnya.
Pengerjaan ruas yang saling berhubungan ini juga mendapakatkan penilaian oleh warga yang melintas, Rais. Menurutnya, perbedaannya cukup jelas dan bisa dipastikan dengan tampak langsung.
“Untuk memastikan apakah kondisi dan kualitas aspal yang digunakan seperti apa, ada baiknya instansi terkait seperti Aparat Hukum dan lainnya, turun ke lapangan melakukan pengecekan,” katanya.
Sementara Kepala Bidang Binamarga PUPR Kabupaten Soppeng Andi Anto saat dicoba dikonfirmasi melalui celulurenya belum merespon media. [Ikhlas/Yudha]
