RAKYATSATU.COM, BONE – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersinergi dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) jalin kerja sama untuk mengangkat perekonomian di wilayah perbatasan negara. Kerja sama tersebut ditandai melalui penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di Jakarta, Jumat (26/8/2022) hari ini.
Menindak lanjuti hal tersebut BAZNAS Kabupaten Bone berkolaborasi dengan TNI AD di Bumi Arung Palakka, dalam hal ini Kodim 1407/Bone menyerahkan bantuan kebutuhan anak stunting di dua kecamatan yakni Kecamatan Tanete Riattang Barat, dan Kecamatan Tanete Riattang, Jumat (26/8/2022).
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Wakil Ketua II BAZNAS Kabupaten Bone Hj. Farida Hanafing, S.T bersama Dandim 1407 Bone Letkol Inf. Moch Rizki Hidayat Djohar
Pada kegiatan Ibu Persit Kodim 1407 Bone Ny. Nining Rezki, Camat Tanete Riattang Andi Kumala Dewi Salahuddin, S. STP, M.Si., Camat Tanete Riattang Barat Hasnwati Ramli, S.Sos, Kepala Puskesmas Biru Sulisetiawati, SKM., Pasiter Kapten INF Muh.Arsat, Daramil Kapten Inf Muh Yusuf, Serda A. Samsir Babinsa Kelurahan Watapalakka, Serda Sainuddin Babinsa Kelurahan Biru, Serda Junaidi Babinsa Kelurahan Masumpu, dan Peltu Marwing Babinsa Kelurahan Manurunge ini BAZNAS Bone dan Kodim 1407/Bone bekerjasama menyalurkan sebagaimana mitra Baznas dalam hal penyaluran maupun segi pengumpulan, kegiatan turut di hadiri di tengah-tengah masyarakat
Sementara penerima bantuan ada lima (5) orang balita, masing-masing Savira Saputri (1) alamat Jln Bhayangkara Dalam Ling. Coppo Meru Kelurahan Watampone Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone.
Mutmainnah (2) alamat Jl Kolonel A. Dadi Kelurahan Biru Kecamatan Tanete Riattang. Arka Alfa Riski (1) alamat Jl.Bau Massepe Kelurahan Manurunge Kecamatan Tenete Riattang.
Kemudian penerima selanjutnya Meisya (3) alamat Lingk. Bontolenre Kelurahan Watampalakka Kecamatan Tanete Riattang Barat, dan Sakila (1) alamat Ling. Pallengoreng Kelurahan Biru Kecamatan Tanete Riattang.
Setiap balita penerima bantuan masing-masing menerima 3 Zak Beras (5Kg), 2 Rak Telur, 1 Kilogram Wortel, 1 Kilogram Kentang, 3 Bungkus Tempe, 1 Kantong Tahu, 1 Kantong Sayur Sawi, 2 Liter Minyak Goreng, 1 Kilogram Terigu, 1 Kilogram Gula Pasir, 1 mainan edukasi balok, 1 buku gambar dan 1 crayon. Selain itu mereka juga mendapatkan sembako berupa beras, telur, sayuran sehat, dan kebutuhan sembako lainnya serta perlengkapan sholat berupa mukenah, sarung, Al Qur’an, ditambah mainan edukasi berupa lego atau balok dan buku gambar serta crayon.
Hj Farida Hanafing mengatakan bahwa ada keharuan dan kebahagiaan tersendiri saat memberikan bantuan tersebut sebab bisa meringankan beban orang tua dan anak penderita stunting senang dan meneteskan air mata bahagia.
Ia menambahkan, bahwa sewaktu tiba di lokasi penerima bantuan ada hal lainnya yang membuatnya merasa sedih.
“Ketika tiba di lokasi ada hal-hal lain yang kami temukan. Seperti masih ada warga butuh bantuan pembuatan ruangan jamban karena hanya ditutup sarung seadanya. Ada juga yang menikah dini karena ada ibu rumah tangga telah memiliki anak di usianya yang baru 14 tahun,” ujar Hj Farida Hanafing.
“Selain itu, ada yang ternyata ditelantarkan oleh ibunya sehingga sejak usia 3 bulan dirawat oleh tetangga hingga saat ini. Dari 5 anak yang kami kunjungi bersama Dandim dan rombongan, ada 2 keluarga bahkan tidak memiliki rumah. Betul-betul masuk kategori fakir. Anaknya tidak bisa tercukupi kebutuhan ASI sejak lahir karena ibunya yang kekurangan asuhan gizi. Mereka kost²an. Pekerjaan hanya serabutan dengan upah seadanya bila bekerja,” pungkas Hj Farida Hanafing.
Sementara itu Dandim 1407/Bone mengakui selain sangat terkesan dengan kegiatan tersebut, pihaknya juga merasa senang dan bahagia dapat bersinergi dengan BAZNAS Kabupaten Bone.
“Kami sangat senang bisa bersinergi dengan Baznas Kab Bone, ini merupakan jalan kami untuk dapat saling berbagi untuk kebaikan dan amal pahala dan yang lebih penting lagi untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujarnya
“Ke depan kami siap bersinergi dengan BAZNAS dalam hal kegiatan sosial, karena kami juga merupakan keluarga besar BAZNAS Kab Bone sehingga kami harus siap membantu kapan pun diperlukan,” pungkas Dandim 1407/Bone.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. [Ikhlas/Rasul]
