RAKYATSATU.COM, SINJAI – Stok beras di Kabupaten Sinjai berlimpah seiring memasuki masa panen raya petani pada musim tanam (MT) bulan April – September 2020.
Kabupaten Sinjai melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Sinjai menargetkan surplus beras 40 ribu hingga 50 ribu ton sepanjang 2020 ini.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Sinjai Hj. Marwatiah saat ditemui Selasa (25/8/20) mengatakan, petani di sejumlah wilayah di Sinjai sudah melakukan panen padi.
“Alhamdulillah hasil panen padi kali ini sangat baik. Rata-rata produksinya per hektar meningkat dibanding tahun lalu. Meski ada beberapan kendala dengan adanya hama tikus dan penggerek batang namun hal tersebut dapat segera diatasi dengan cepat,” katanya.
Adapun luas lahan tanaman padi yang tersebar didelapan kecamatan sebanyak 16.322 hektar yang secara keseluruhan tertanami tanaman padi.
“Kita targetkan produksi padi tahun ini sebesar 125. 566 ton GKG (gabah kering giling) sedangkan kebutuhan beras untuk warga Sinjai selama setahun itu sekitar 28 ribu ton sehingga jika tidak ada kendala berarti seperti bencana alam, kita bisa capai surplus 40 hingga 50 ribu ton beras,” ujarnya.
Marwatiah menambahkan bahwa beras asal Sinjai saat ini tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat Sinjai akan tetapi juga ini banyak yang dikirim ke daerah lain.
“Bisa kita lihat di Pelabuhan Larea-Rea di Kelurahan Lappa, kapal pengangkut barang disana banyak mengangkut beras petani kita untuk dikirin ke daerah lain seperti ke Kalimantan, NTT, Sulawesi Tenggara hingga ke Ternate, ” tuturnya. (kmf)