RAKYATSATU.COM, SINJAI – Target swasembada pangan terus dijalani dengan serius oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) kabupaten Sinjai.
Segala upaya ditempuh agar pendapatan petani bisa meningkat dan sejahtera, salah satunya dengan mempermudah akses petani untuk membawa hasil produksi dari sawah melalui pembangunan dan rehabilitasi Jalan Usaha Tani (JUT).
Sejak tahun 2018 hingga saat ini, Sinjai dibawah Komando Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) telah membangun dan memperbaiki 44 paket jalan usaha tani yang tersebar di delapan kecamatan minus Kecamatan Pulau Sembilan.
Kepala Dinas TPHP Kabupaten Sinjai Hj. Marwatiah saat ditemui di Ruang Kerjanya, Jumat (7/8/20) menguraikan bahwa 44 paket jalan usaha tani ini berada di Kecamatan Sinjai Utara 3 paket, Sinjai Timur 8 paket, Sinjai Tengah 5 paket, Sinjai Selatan 3 paket, Sinjai Barat 9 paket, Sinjai Borong 3 paket, Tellulimpoe 7 paket dan Bulupoddo 6 paket.
“Dalam satu paket ini panjangnya bermacam-macam, ada yang panjangnya 500 meter, ada yang 1 kilometer, bahkan ada yang sampai 3 kilometer. Anggarannya berasal dari dana DAK dan juga APBD Kabupaten Sinjai, ” katanya.
Jalan tani menurutnya sangat bermanfaat untuk mendukung akses para petani dalam pengangkutan sarana produksi ke lokasi persawahan dan membantu mengakses pengangkutan hasil produksi dari lokasi ke pasar.
Untuk tahun 2020 ini kata Marwatiah, Pemkab Sinjai kembali membangun 2 paket jalan usaha tani yang lokasinya ada di Kecamatan Tellulimpoe Dan Bulupoddo dengan sumber anggaran dari APBD Kabupaten Sinjai.
Program ini merupakan komitmen Bupati Andi Seto Asapa dan Wakil Bupati Hj. Andi Kartini Ottong dalam rangka peningkatan produksi pertanian.
Selain itu Dinas TPHP Sinjai juga melakukan upaya modernisasi pertanian di Sinjai dengan memberikan sejumlah bantuan berupa alat pertanian.
Secara terpisah, Bupati ASA berharap dengan jalan usaha tani yang mulus, biaya angkut produksi pertanian akan rendah sehingga kesejahteraan petani juga akan meningkat.
“Dengan akses jalan yang mulus hingga ke area persawahan, petani tidak akan kesulitan memasarkan hasil panen,” tambahnya. (Ads)