Santunan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) di Gedung Media Center Penanganan Covid-19 Sinjai pekan lalu.
Almarhum Mappanyuki terdaftar dalam dua program kepesertaan yang aktif yaitu program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Dari dua kepesertaan aktif tersebut, ahli waris berhak mendapatkan santunan kematian dengan jumlah total Rp 42 juta.
Fajriansyah selaku perwakilan ahli waris almarhum Mappanyukki, menyampaikan rasa terima kasih karena di tengah rasa duka yang mendalam setelah kepergian almarhum yang meninggal dunia karena sakit.
“Santunan dari BPJS Ketenagakerjaan akan sangat bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan. Terima kasih banyak kepada BPJS Ketenagakerjaan dan Pemda Sinjai,” ungkapnya.
Almarhum Mappanyukki meninggal pada bulan Mei lalu, di Rumah Sakut Umum Daerah Sinjai akibat penyakit yang dideritanya.
Bupati Sinjai Andi Seto Asapa menyampaikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan hadir sebagai bentuk perwakilan negara dalam upaya meningkatkan kesejahteraan kepada masyarakat kerja, melalui pengalihan risiko khususnya pada resiko kecelakaan kerja dan resiko kematian sehinga masyarakat dapat bekerja dengan lebih tenang dan nyaman.
“Santuan tersebut tidak tidak sebanding dan tidak bisa diukur dengan nyawa yang kita miliki, namun demikian semoga melalui program ini santunan jaminan kematian dapat bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.
Sementara itu, Gasali selaku Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sinjai menyampaikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan memiliki tujuan yang mulia, dengan memberikan jaminan sosial kepada masyarakat.
“Kami berharap kedepannya masyarakat semakin sadar akan pentingnya program jaminan sosial ketenagakerjaan, karena banyak manfaat yang dapat dirasakan sebagai peserta, dan semoga penyerahan santunan ini dapat meringankan beban keluarga almarhum,” katanya. (ads)
