Acce diberikan bantuan berupa sembako dan santunan secara cuma-cuma alias gratis.
Hal ini dilakukan guna untuk meringankan bebannya, apalagi saat ini dia tidak bisa kerja lagi akibat kecelakaan yang ditimpanya.
Acce mengaku kalau sudah tidak bisa bekerja lagi akibat kecelakaan tersebut. Karena kaki sebelah kanan sudah tidak ada, hanya tinggal tumitnya saja.
Bahkan untuk menopang kebutuhan sehari-harinya, istrinya yang menjadi tulang punggung keluarga.
"Alhamdulillah, terima kasih atas bantuannya semua, mudah-mudahan dibalas dengan pahala dan rejeki yang berlimpah," ucapnya.
Mediator At-Taubah Peduli, Muhammad Akbar Gunawan mengatakan, pemberian sembako dan santunan korban kecelakaan ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian dari para donatur At-Taubah Peduli dan Jurnalis Wajo.
"Saya harapkan bantuan yang diberikan ini paling tidak meringankan beban hidupnya, apalagi ditengah pandemi Covid-19,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ust Akbar sapaan akrabnya mengajak para dermawan yang ada di Indonesia untuk bisa menyisihkan sedikit rezekinya untuk orang yang kurang mampu.
"Mari saling tolong menolong. Karena masih banyak saudara-saudara kita yang butuh uluran tangan disaat keadaan seperti ini. Jika kita semua bergerak membantu tentu beban kehidupan mereka terasa lebih ringan," ajaknya.
