RAKYATSATU.COM, SINJAI – Diklat pengolahan ikan yang digelar Balai Diklat Industri (BDI) Makassar angkatan VIII bekerjasama Dinas Perdagangan Perindustrian dan ESDM Kabupaten Sinjai dimulai, Selasa (4/8/2020).
Kegiatan yang berlangsung hingga 10 Agustus 2020 mendatang ini dipusatkan di Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Ikan Larea-rea, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara.
Diklat ini sedikitnya diikuti 50 peserta yang terdiri dari calon wirausaha baru dan calon tenaga kerja utusan dari beberapa IKM yang ada di Sinjai.
Kepala BDI Makassar, C. Elisa M. Katili, mengatakan, Diklat bertujuan agar calon wirausaha dan calon tenaga kerja mampu memahami dan mempraktekkan sanitasi dan higienis dalam pengelolahan ikan.
Selain itu, untuk menumbuhkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku industri, khususnya IKM di Sinjai.
“Diklat ini tidak lain untuk menumbuhkan kapasitas SDM industri khususnya IKM di Sinjai, sekaligus mensertifikasi kompetensi peserta agar menjadi bekal saat bekerja nantinya," kata C. Elisa M. Katili dalam laporannya melalui sambungan Vidcon.
Sementara itu, Kepala seksi Penyelenggara Diklat Balai Diklat Industri Makassar, Irwan Syakari, yang ditemui dilokasi kegiatan menyampaikan, Diklat ini merupakan yang pertama digelar di Sulsel dimasa Pandemi Virus Corona (Covid-19).
Diklat ini, kata Irwan berdasarkan standar kerja kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI), sehingga diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Jadi selain kita latih kami juga akan keluar kan sertifikasi karena kompetensi peserta itu diuji yang nantinya akan berguna dalam proses pengajuan usaha maupun pencarian kerja," jelasnya.
Diklat tersebut di buka secara resmi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian, Eko S.A Cahyanto dan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) melalui sambungan Vidcon.
Rencananya, Diklat yang sejalan dengan Visi misi Pemkab Sinjai dalam pengembangan SDM dan penciptaan wirausaha baru di Bumi Panrita Kitta sebutan daerah Kabupaten Sinjai kembali bakal digelar pada tanggal 19-25 Agustus mendatang dengan fokus pengolahan rumput laut. (kmf)