H itu sebagai upaya transfer and update knowledge dari dokter spesialis kepada dokter FKTP terkait penyakit yang masuk dalam diagnose Program Rujuk Balik khususnya Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan Penyakit Asma, BPJS Kesehatan Cabang Watampone melaksanakan kegiatan Mentoring Spesialis dengan mengundang dokter spesialis penyakit dalam RSUD Datu Pancaitana sebagai mentor pada Senin (27/07) kemarin.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk diskusi, studi kasus atau sharing/ pemberian informasi terkait kasus pengelolaan penyakit kronis, khusus Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan Penyakit Asma.
Kegiatan ini dihadiri oleh dokter umum FKTP yang ada di Kabupaten Bone dengan tetap mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, serta menggunakan hand sanitizer selama kegiatan
“Harapannya, melalui kegiatan tersebut dapat menambah pengetahuan dokter FKTP dalam menegakkan diagnose serta menatalaksanakan Penyakit Asma dan PPOK di FKTP masing-masing sesuai kompetensinya,” jelas Kamaluddin Fakih, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Kantor Cabang Watampone.
Latar belakang dari kegiatan tersebut adalah berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional disebutkan bahwa : Fasilitas Kesehatan penerima rujukan (FKRTL) wajib merujuk kembali peserta JKN disertai jawaban dan tindak lanjut yang harus dilakukan jika secara medis peserta sudah dapat dilayani di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang melakukan rujukan.
“Acara ini sangat bermanfaat karena dapat menambah ilmu sekaligus ajang silturahmi para dokter di FKTP serta menambah pengetahuan kami ttg teknis dilapangan dan penatalaksanaannya. Melalui acara ini kami dapat info terbaru tentang suatu penyakit, dan kami menjadi lebih terbuka wawasannya,” tutur dokter Zaenal Syahid, salah seorang peserta dimana beliau adalah juga Kepala Puskesmas Ajangale Kabupaten Bone sekaligus sekretaris IDI Cabang Bone. (Rasul)
