RAKYATSATU.COM, BONE - Setelah sekian lamanya tidak dilaksanakan Jumat Pagi Bersih Lingkungan (Jumpa Berlian) akibat pandemi Covid 19, maka pada Jumat (19/06/20) Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel kembali menggelar kegiatan tersebut.
Jumpa Berlian merupakan salah satu kegiatan sosial yang dilakukan oleh Personel Batalyon C Pelopor ini, bertujuan untuk membersihkan fasilitas-fasilitas umum yang selalu digunakan oleh masyarakat seperti rumah ibadah, pasar dan taman-taman kota.
Dalam menghadapi tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid 19, Batalyon C Pelopor menggelar kembali kegiatan Jumat Pagi Bersih Lingkungan dengan sasarannya adalah mesjid Raya Kabupaten Bone. Pelaksanaan kegiatan Jumpa Berlian ini dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid 19.
Menurut keterangan Komandan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan, S.Sos., tujuan Batalyon C Pelopor menggelar kegiatan Jumat Pagi Bersih Lingkungan di Mesjid Raya ini, karena masjid ini telah memenuhi protokol kesehatan sesuai Surat Edaran Bupati Bone sehingga mesjid ini dapat menggelar Sholat Jumat Berjamaah di tengah pandemi corona.
"Jadi sebagai wujud Bhakti Brimob Untuk Masyarakat, Batalyon C Pelopor berupaya membantu masyarakat untuk melaksanakan ibadah dengan hikmat dan aman dari covid 19 dengan menggelar kegiatan Jumat Bersih. Tentunya kegiatan ini juga dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol pencegahan penularan Covid 19," ungkap Danyon C Pelopor.
Dalam kegiatan Jumat Pagi Bersih Lingkungan ini, Personel Batalyon C Pelopor membersihkan seluruh area mesjid Raya Bone, dimulai dari area pekarangan mesjid, tempat wudhu, hingga ke lantai-lantai mesjid yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan sholat Jumat berjamaah.
Secara terpisah Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Pol. Muhammad Anis mengatakan bahwa kegiatan sosial ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih disiplin menjaga kebersihan khususnya di tempat-tempat umum sehingga kita semua dapat memutus mata rantai penyebaran Covid 19.