RAKYATSATU.COM, BONE - Setelah melakukan pencarian selama tiga (3) hari terhadap Muslimin (45), warga Desa Bontojai, Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone, yang hanyut di Sungai Cekkeng Desa Langi Kecamatan Bontocani, akhirnya berhasil ditemukan Tin SAR Gabungan pada hari Sabtu (18/04/2020), dalam kondisi meninggal dunia.
Koordinator Basarnas Kabupaten Bone, Andi Sultan mengatakan, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Tim SAR Yon C Pelopor Brimob Bone, Basarnas Kabupaten Bone, Satpol-PP Kabupaten Bone, Koramil dan Polsek Bontocani, SAR UNM, SAR UNHAS, relawan Mappasomba serta relawan lainnya, menemukan Mustamin sekira 15 kilometer dari tempat awalnya hanyut, pada pukul 09.30 Wita.
"Tim SAR Gabungan tersebut juga telah mengevakuasi korban dan menyerahkan ke keluarganya untuk disemayamkan di kampung halamannya," ujar Andi Sultan.
Sebelumnya korban dilaporkan hilang terseret arus sungai Cekkeng pada hari Rabu (15/04/2020) lalu .
Danyon C Pelopor Brimob Bone Kompol Nur Ichsan mengatakan, korban terjatuh ke dalam sungai setelah berusaha memperbaiki jembatan yang akan dia lewati bersama anak dan istrinya dari tumpukan batang pohon yang menutupi jembatan.
"Derasnya arus sungai saat itu membuat jasad korban terseret jauh dari lokasi kejadian," ujar Kompol Nur Ichsan.
Lanjutnya, beratnya medan membuat Tim SAR Gabungan sedikit kesulitan dalam melakukan pencarian korban, terlebih kondisi sungai yang dipenuhi oleh bebatuan besar dan batang pohon membuat perahu karet milik Basarnas tidak dapat digunakan.
Setelah melakukan pencarian intensif dengan menyisir tepian sungai dan body rafting di aliran sungai akhirnya tim sar berhasil menemukan jasad korban tersangkut diantara bebatuan sungai.
"Tim SAR Gabungan telah melakukan evakusi terhadap jenazah korban kerumah duka di Desa Bontojai. Proses evakuasi berjalan dramatis karena sulitnya medan yang berbukit," pukas Kompol Ichsan. (Rasul)