Dari hasil pertemuan tersebut telah disepakati keputusan bersama oleh Disperindag dan ESDM Sinjai, Camat Sinjai Barat, unsur Tripika dan Kepala desa, disepakati tiga pasar di Sinjai Barat dilakukan pengurangan jatah hari yang sebelumnya dua kali seminggu, kini hanya sekali seminggu.
Sehubungan dengan hal tersebut, Hj. Nurbaya Toppo selaku perwakilan rakyat dari dapilnya sangat mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Sinjai dan Pemerintah Kecamatan yang telah mengambil langkah strategis dalam pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19).
“Jadi ini merupakan salah satu langkah yang luar biasa yang telah di ambil oleh pemerintah. Sebagai perwakilan di daerah tersebut saya sangat merespon apa yang menjadi keinginan masyarakat, yaitu pengurangan jadwal pasar dan pembatasan jam dari jam 07:00-11:00 wita saja”, ujar Nurbaya Toppo.
Dengan mengurangi jadwal hari pasar, menurut Legislator dari Fraksi PPP ini merupakan salah satu cara yang jitu untuk mengurangi atau memutus mata rantai virus Covid-19.
Apalagi pasar adalah fasilitas publik tempat berkumpulnya banyak orang, sehingga rentan dengan menjadi tempat penularan virus mematikan tersebut.
“Kebijakan ini bukan untuk melarang para pedagang hanya untuk membatasi saja. Inshaa Allah, setelah situasi kembali kondusif maka semuanya akan kembali seperti biasanya”, jelasnya.
Sekedar diketahui tiga pasar yang mendapat jatah pengurangan dan pembatasan hari operasi diantaranya pasar Tassililu, Pasar Arabika, dan Pasar Bonto Salama.
Pasar Tassililu yang biasanya beroperasi setiap hari Sabtu dan Rabu, kini hanya dibuka hari Sabtu.
Kemudian Asar Arabika yang buka setiap Hari Kamis dan Minggu, hanya terbuka untuk hari kamis. Sedangkan Pasar Bonto Salama hanya dibuka pada hari Selasa, dan hari Jumat ditiadakan. (Adv)
