“Ada gula, ada semut” pepatah ini sangat tepat mewakili kondisi yang kami alami ketika Tim dari BPJS Kesehatan Kantor Cabang Watampone mengadakan acara Mobile Customer Service (MCS) di Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone beberapa waktu lalu.
Desa yang terkenal dengan keberadaan Pabrik Gula Arasoe yang dikelola oleh PTPN XIV (Persero) ini menyambut kedatangan kami dengan sangat antusias. Baik Kepala Desa maupun seluruh perangkat desa turut hadir dalam acara MCS ini, warga pun berbondong-bondong datang.
Acara ini terwujud berkat adanya komunikasi dari Sekretaris Desa Arasoe, Andi Amal Pasyah dengan pihak BPJS Kesehatan.
“Kami sangat senang, karena permintaan kami agar BPJS Kesehatan dapat berkunjung ke Desa kami dapat dipenuhi. Kami sangat mendukung acara-acara seperti ini, karena sangat bermanfaat bagi warga, dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang hadir hari ini," ujar Andi Amal.
"Kami harap, kami dapat mengundang kembali BPJS Kesehatan untuk dapat memberikan sosialisasi agar masyarakat lebih paham fungsi, hak dan kewajiban dari KIS," tambahnya.
Mohammad Yani (40) seorang petani yang ikut hadir dalam acara ini pun bersedia berbagi cerita dengan tim Jamkesnews.
“Saya tahu ada acara ini dari edaran yang ditempel di masjid hari Kamis kemarin, saya sengaja datang karena ingin memperbaiki data yang salah, ini sudah selesai perbaikannya, cepat pas dilayani, cuma karena banyak orang jadi cukup lama mengantri, tapi saya sudah sangat senang karena BPJS Kesehatan sudah datang jauh-jauh kemari, jadi saya tidak perlu ke kantor lagi, karena disini susah transportasi,” tutur Yani.
Lanjutnya, bahwa ia telah memiliki kartu program JKN-KIS sejak 2016. Dirinya sekeluarga juga telah memanfaatkan kartu ini di Puskesmas Cina dimana dirinya sekeluarga mendapatkan pelayanan yang bagus.
Bahkan istrinya juga pernah menggunakannya untuk berobat sampai ke Rumah Sakit Pancaitana karena Demam Berdarah. Semuanya lancar dan tanpa biaya.
“Pelaksanaan MCS di wilayah kerja Bone sendiri kami laksanakan sekali dalam seminggu, pelaksanaannya dapat di kantor desa, kantor kelurahan, Puskesmas dan pada tempat-tempat keramaian,” jelas Kiki Lestari, Kepala Bidang Perluasan, Pengawasan dan Pemeriksaan Peserta menutup perbincangan.(Rasul)
