Olehnya itu, Komisi III DPRD Sinjai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Progres Pembangunan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan sekaligus menindaklanjuti adanya aspirasi dari para pedagang yang ingin mempertanyakan nasib kios mereka yang sudah terbakar dan yang lebih penting persoalan aktifitas jual beli pedagang.
RDP di gelar di Ruang Rapat DPRD, Selasa (10/3/20) yang dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD, Drs. Akmal Ms didampingi Wakil Ketua Komisi III Andi Jusman yang dihadiri para Anggota Komisi III, Abrachman, Muzawwir, Ardiansyah, Zulkifli, Zainal Abidin Hasnur dan Ambo Tuwo.
Mewakili Pedagang/pemilik kios yang terkabar, Kahar menyampaikan apa yang menjadi keresahan para pedagang semenjak terjadinya musibah tersebut, dirinya mengaku sangat resah karena semenjak musibah kebakaran itu terjadi, aktifitasnya di Pasar yang selama ini dijalani sudah tidak ada lagi, disamping itu kata dia, mereka mempunyai keluarga dan kebutuhan untuk kehidupan sehari-hari sedangkan pemasukan sudah tidak ada lagi.
“Kami sangat mengharapkan sebelum pasar dibangun, bisa disiapkan bangunan semi permanen (bangunan sementara) mengingat tidak lama lagi momen Ramadhan sudah tiba, pastinya momen itu yang dinanti-nanti para pedagang karena banyak pembeli,"ujar Kahar
Mendengar itu, Anggota Komisi III Muzawwir meminta kepada Dinas Perindag agar secepatnya dicarikan tempat sementara untuk melakukan aktifitas kembali sebelum Bulan Ramadhan tiba karena sama-sama diketahui ada kebutuhan yang harus dipenuhi.
Hal senada dikatakan, Anggota Komisi III Zulkifli yang juga mengharapkan agar Dinas Perindag segera mencarikan solusi atau tempat untuk para pedagang agar bisa kembali melakukan aktifitas sementara waktu.
“Intinya untuk sementara waktu, kita hanya perlu mencarikan tempat yang strategis untuk sementara di pakai beraktifitas melakukan jual beli” ujarnya.
Sementara itu, Kadis Perindag H. Ramlan Hamid, sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada Komisi III DPRD karena sudah memfasilitasi untuk menggelar rapat ini. Terkait dengan lokasi sementara, kita akan secepatnya mencari lokasi strategis untuk ditempati beraktifitas jual beli untuk sementara menunggu proses pembangunan.
“ Untuk mencari lokasi sementara, kami akan mengadakan rapat koordinasi untuk berembuk menentukan tempat strategis agar aktifitas para pedagang bisa berjualan seperti dulu untuk sementara waktu” jelasnya.
Dirinya juga menjelaskan, pembangunan pasar pasca musibah kebakaran beberapa minggu lalu, Pemerintah Provinsi memberikan anggaran sebesar 10 milyar dan didalamnya termasuk yang diserahkan oleh Gubernur Sulsel kepada Bupati Sinjai pada moment HJS ke 456 sebesar 63,4 milyar
“ Jadi untuk anggaran pembangunan pasar sudah ada, tinggal kita menunggu proses administrasi anggaran yang belum cair, sekarang ini sudah dalam tahap penyusunan rancangan kegiatan baik itu dari tim Provinsi maupun dari tim yang ada di Kabupaten Sinjai," ungkapnya.
Di akhir Rapat, Ketua Komisi III DPRD, Drs. Akmal Ms, mengambil kesimpulan perlu dilakukan rapat kembali bersama Dinas terkait seperti Dinas Perhubungan, Dinas Sosial dan Baznas untuk mencari solusi terkait lokasi semi permanen yang akan dibangun.
“Agar masyarakat kita tidak terlalu lama menunggu kepastian dan tidak terlalu lama menghambat aktifitas mereka Insyaallah kita secepatnya mengatur ulang kembali rapat koordinasi bersama Dinas terkait” ucapnya.
RDP ini turut dihadiri, Kadis Bapenda, Asdar Amal Darmawan, Sekretaris Dinas PUPR Nazaruddin Taha serta para perwakilan pedagang. (Ads)
