RAKYATSATU.COM, BONE - Penemuan sesosok mayat di areal kebun warga di Lingkungan Samaenre, Kelurahan Tanete, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone sekira pukul 15.30 Wita, Rabu (26/02/2020), menghebohkan warga.
Pasalnya, sosok mayat yang ditemukan oleh warga tersebut, banyak dikenali oleh warga setempat walaupun berlainan desa tetapi memiliki wilayah kecamatan yang sama.
Sosok mayat yang ditemukan pertama kali oleh Yasir (35) warga Lingkungan Samaenre Kelurahan Tanete, diketahui bernama Muh Guntur (62), seorang petani, warga Dusun Bulu Dua Desa Tanete Harapan Kecamatan Cina.
Berdasarkan keterangan dari Polsek Cina, bahwa Muh Guntur pertama kali ditemukan oleh Yasir sekitar pukul 15.30 Wita, ketika Yasir saat itu hendak mengambil rumput gajah dan hendak memindahkan sapinya.
Ketika itu Yasir melihat seseorang tak bergerak yang tergeletak di tanah dengan posisi terlentang sekitar jarak 5 meter dari tempatnya berdiri.
Meski Yasir mengenali Muh Guntur namun dirinya tidak berani mendekat sehingga memilih kembali untuk memberitahukan warga dan meminta bantuan.
Setelah bantuan datang dan hendak memberikan pertolongan ternyata Muh Guntur sudah tidak bernyawa lagi sehingga warga Lingkunagn Samaenre mengevakuasi mayat ke rumah kerabatnya di Lingkungan Samaenre dan menghubungi keluarganya yang ada di Dusun Bulu Dua untuk di bawa ke rumah duka di Bulu Dua.
Muh Guntur diduga meninggal dunia karen tersambar petir sebab terdapat banyak luka yang ditemukan disekujur tubuhnya, seperti Luka terkelupas/melepuh di sekujur perut sampai dada, lengan kiri dan kanan, luka gores di leher sebelah kanan kurang lebih 10 cm. Apalagi pada saat itu hujan gerimis disertai kilat dan petir.
"Mayat korban sudah dibawa ke rumah duka di Dusun Bulu Dua dan keluarganya menolak untuk dilakukan otopsi," ujar Kapolsek Cina, AKP H Abdul Rahim.
Informasi yang berhasil dihimpun bahwa, pada hari itu, Rabu (26/02/2020) sekira pukul 08.00 Wita, Muh Guntur meninggalkan rumahnya menuju ke kebunnya di Lingkungan samaenre, kelurahan Tanete, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone. (Rasul)
Pasalnya, sosok mayat yang ditemukan oleh warga tersebut, banyak dikenali oleh warga setempat walaupun berlainan desa tetapi memiliki wilayah kecamatan yang sama.
Sosok mayat yang ditemukan pertama kali oleh Yasir (35) warga Lingkungan Samaenre Kelurahan Tanete, diketahui bernama Muh Guntur (62), seorang petani, warga Dusun Bulu Dua Desa Tanete Harapan Kecamatan Cina.
Berdasarkan keterangan dari Polsek Cina, bahwa Muh Guntur pertama kali ditemukan oleh Yasir sekitar pukul 15.30 Wita, ketika Yasir saat itu hendak mengambil rumput gajah dan hendak memindahkan sapinya.
Ketika itu Yasir melihat seseorang tak bergerak yang tergeletak di tanah dengan posisi terlentang sekitar jarak 5 meter dari tempatnya berdiri.
Meski Yasir mengenali Muh Guntur namun dirinya tidak berani mendekat sehingga memilih kembali untuk memberitahukan warga dan meminta bantuan.
Setelah bantuan datang dan hendak memberikan pertolongan ternyata Muh Guntur sudah tidak bernyawa lagi sehingga warga Lingkunagn Samaenre mengevakuasi mayat ke rumah kerabatnya di Lingkungan Samaenre dan menghubungi keluarganya yang ada di Dusun Bulu Dua untuk di bawa ke rumah duka di Bulu Dua.
Muh Guntur diduga meninggal dunia karen tersambar petir sebab terdapat banyak luka yang ditemukan disekujur tubuhnya, seperti Luka terkelupas/melepuh di sekujur perut sampai dada, lengan kiri dan kanan, luka gores di leher sebelah kanan kurang lebih 10 cm. Apalagi pada saat itu hujan gerimis disertai kilat dan petir.
"Mayat korban sudah dibawa ke rumah duka di Dusun Bulu Dua dan keluarganya menolak untuk dilakukan otopsi," ujar Kapolsek Cina, AKP H Abdul Rahim.
Informasi yang berhasil dihimpun bahwa, pada hari itu, Rabu (26/02/2020) sekira pukul 08.00 Wita, Muh Guntur meninggalkan rumahnya menuju ke kebunnya di Lingkungan samaenre, kelurahan Tanete, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone. (Rasul)