 |
SKA Projects menang dengan hasil akhir 8-7 pada pertandingan hidup mati dengan Asapa Arosoe di babak delapan besar untuk menentukan langkah menuju final.
Adu penalti dilaksanakan setelah kedua kesebelasan (Asapa Arosoe dan SKA Project) berbagi angka atau seri 1-1 pada pertandingan normal 2x40 yang dipimpin oleh Wasit C1 PSSI Taslim dibantu asisten wasit Andi Trisurahmat dan Kaharuddin serta wasit cadangan Kaharuddin.
Pada pertandingan babak pertama, SKA Project berhasil unggul 1-0 atas kesebelasan Asapa Arosoe lewat gol Akbar yang memanfaatkan kesalahan pertahanan (Zulkifli) dan penjaga gawang Asapa Arosoe (Faisal) di injury time tambahan waktu satu (1) menit.
Di babak pertama ini, permainan banyak dikuasai para pemain SKA Project yang diperkuat sejumlah mantan Pra PON dan pemain dari Kabupaten Takalar, Skefo dan kawan-kawan.
Meski demikian ada beberapa peluang yang dimiliki Asapa Arosoe, bahkan sundulan Irham mengenai mistar gawang SKA yang dijaga Ridwan, setelah mendapat umpan crossing dari Imam Setiawan di sebelah kiri pertahanan SKA Project.
Memasuki babak kedua, kesebelesan Asapa Arosoe yang tertinggal 0-1, mencoba menaikkan tempo pertandingan dengan memasukkan tenaga baru, Andi Wandi menggantikan Arwan Picong.
Kemudian sang kapten kesebelasan Asapa Arosoe Eka Ari ditarik keluar digantikan oleh Cigor. Meski demikian, SKA Project yang sudah leading 1-0 tetap juga berusaha keras untuk menambah kemenangan dan tetap melakukan serangan.
Pertahanan Asapa Arosoe Andika Ari yang tidak ingin kebobolan lagi akhirnya terpaksa mengganjal Akbar dengan keras di menit ke 45 dan dihadiahi kartu kuning (KK). Akbar sipencetak gol tersebut pun harus ditandu keluar lapangan dan tidak dapat melanjutkan permainan serta digantikan oleh Fahri.
Kemudian striker lincah SKA Project, Yongki juga harus ditarik keluar karena cedera dan digantikan Rizal di menit 67. Keluarnya dua striker SKA Project, kemudian sang kapten kesebelasan SKA Project pun harus keluar lapangan karena digantikan oleh Echa.
Pergantian ketiga pemain SKA Project tersebut membuat kesebelasan Asapa Arosoe menguasai jalannya pertandingan.
Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh para pemain Asapa Arasoe. Di menit ke 19, gelandang Asapa Arosoe Resky Tuharea berhasil berhadapan dengan Ridwan, namun sundulan Resky sangat lemah sehingga masih dapat ditepis oleh Ridwan.
Untuk menambah daya gedor, Irham (Asapa Arasoe) digantikan oleh Fajar. Pergantian ini membawa hasil. Pada menit ke 79, striker Asapa Arasoe Keny berhasil menyamakan kedudukan 1-1 lewat tendangan kerasnya setelah mendapatkan umpan dari Fajar.
Skor 1-1 ini bertahan hingga peluit panjang dibunyikan Taslim setelah tambahan waktu lima (5) menit dan untuk menentukan pemenang maka dilaksanakan drama adu penalti.
Pada saat adu penalti, kedua kesebelasan menyiapkan algojo penalti masing-masing 5 orang. Di saat kelima algojo tersebut melaksanakan tugasnya skor seri 4-4 karena masing-masing 1 eksekutor penalti gagal melaksanakan tugasnya dengan sempurna dan tendangan kedua eksekutor penalti tersebut membentur mistar gawang.
Dari kesebelasan Asapa Arasoe, Alam gagal karena tendangannya membentur mistar gawang, demikian pula dari SKA Project, tendangan Skefo hanya membentur tiang gawang sebelah kanan yang dijaga Faisal.
Olehnya itu untuk menentukan pemenang sesuai hasil meeting maka eksekutor ditambah tiga orang setiap kesebelesan. Pada tambahan eksekutor tersebut, tiga (3) eksekutor SKA Project berhasil dan satu (1) eksekutor Asapa Arasoe gagal karena tendangannya membentur mistar gawang, yakni Faisal.
KK Asapa Arasoe
Andika Ari (45')
KK SKA Project
Skefo (48')
Fajar (73')
Kartu merah (KM) tidak ada.
Dengan demikian, di babak semifinal, kesebelasan SKA Project akan berhadapan dengan kesebelasan Timur Kota yang akan dipertandingkan pada hari Selasa (21/0/2020). Partai semifinal lainnya akan bertading besok, Senin (20/01/2020). (Rasul)
