Adapum keempat desa/kelurahan yang dihantam puting beliung di Kecamatan Ajangale tersebut, yakni Kelurahan Pompanua Riattang, Kelurahan Pompanua, Desa Pinceng Pute dan Desa Welado.
Hal itu diketahui Rakyatsatu.com, pada hari ini Senin (06/01/2020) melalui salah seorang warga yang juga purnawirawan Anggota Koramil 01/Ajangale, Kopka Purnawirawan Ambo Ukke, yang tempat tinggalnya berbatasan dengan Kelurahan Pompanua Riattang, yaitu Dusun Cempa Desa Pallawarukka Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo.
Menurut keterangan Kopka Purnawirawan Ambo Ukke bahwa, kejadiannya terjadi begitu cepat hingga memporak porandakan rumah warga. Untung tidak ada korban jiwa namun mengakibatkan beberapa rumah mengalami kerusakan. Tercatat 13 rumah mengalami kerugian pada peristiwa tersebut.
"Kejadiannya sekitar pukul 17.32 Wita kemarin (Minggu). Pada saat itu hujan deras disertai angin kencang yang mengakibatkan sebagian atap rumah warga rusak dan terbongkar. Hingga pada saat itu pukul 17.32 Wita sampai pagi pemadaman Listrik oleh PLN saat hujan deras disertai angin puting beliung," jelasnya.
Adapun para korban puting beliung tersebut yakni di Kelurahan Pompanua Riattang sebanyak 7 rumah, yaitu rumah Ramli (56), pekerjaan petani yang juga Ketua RT 001 Lingkungan Pompanua Riattang. Atap seng rumahnya terangkat dan diperkirakan mengalami kerugian sekira Rp 3 juta.
Rumah Cannabi (80), salah seorang warga Lingkungan Pompanua Riattang, yang menderita penyakit lumpuh, mengalami kerugian sekira Rp 2 juta.
Rumah kosong yang tidak ditinggali milik Hj Nur (67). Rumah Mursi (35), rumah Masse (80), rumah Wero (80), dan rumah Ambo Latta (45). Rumah mereka rata seng rumah terbongkar/terangkat diterbangkan angin.
Di Desa Pinceng Pute ada tiga (3) unit rumah, masing-masing rumah Darma (48), seng rumah terbongkar dan kerugian ditaksir sekira Rp 500 ribu.
Rumah Sakka (45) yang terangkat/terbongkar seng atap rumahnya mecapai 20 lembar dan diperkirakan mengalami kerugian sekira Rp 3 juta.
Rumah kosong milik alharhumah Pamuna, 30 seng rumahnya beserta kayu rumah rusak dan diperkirakan mengalami kerugian sekira Rp 5 juta.
Di Desa Welado ada 2 (dua) unit rumah yaitu rumah Syaripuddin (50), dengan atap seng rumah terbongkar dan 10 balok kayu rangka patah dan diperkirakan mengalami kerugian sekira Rp 5 juta.
Rumah Juma (80), mengalami hal yang sama, yakni atap seng terbongkar dan kerugian ditaksir mencapai sekira Rp 2 juta.
Di Kelurahan Pompanua 1 (satu) unit rumah yakni milik Alias (60) di Jl Bahagia Kelurahan Pompanua, atap seng rumahnya juga terbongkar sebanyak 30 lembar dan diperkirakan mengalami kerugian sekira Rp 15 juta
Sementara itu, atas kejadian tersebut, Danramil 01/Ajangale, Lettu Inf Darlis, mengambil langkah memerintahkan anggota Koramil 01/Ajangale untuk mengecek kebenaran informasi tersebut di wilayah masing-masing.
Membantu penanggulangan korban bencana alam angin puting beliung. Membantu memperbaiki rumah warga yang rusak.
Menghimbau kepada warga masyarakat khususnya di Kecamatan Ajangale pada musim penghujan harus siap menghadapi semua kondisi yang bisa saja terjadi kapan dan dimanapun untuk menghadapi cuaca ekstrim, angin puting beliung banjir serta bencana alam lainya. (Rasul)