Pasalnya, dirinya menutup akses informasi terkait nama-nama lengkap para pejabat saat acara pengambilan sumpah/janji pejabat di jajaran Pemda Wajo, Kamis (02/02/2020).
"Ini harus melalui izin yang bertandatangan, yaitu Pak Bupati," kata Reza yang merupakan pegawai BKPSDM Wajo,
Salah satu jurnalis di Wajo, Agus pun menyayangkan sikap oknum pegawai BKPSDM Wajo tersebut.
Ia mengatakan jawaban dari oknum pegawai BKPSDM Wajo tersebut sangat tak masuk akal.
"Ini betul-betul jawaban tidak masuk akal. Masa kami mau meliput dilarang masuk," cetusnya.
Apalagi kata dia, nama-nama pejabat yang baru dilantik bukanlah dokumen rahasia yang tidak boleh dipublikasikan.
"Ini kan bukan dokumen negara yang penting yang harus dirahasiakan, kita cuma mau tahu dan pastikan namanya, bagaimana kalau salah tulis nama," kesalnya.
Lebih lanjut, Agus menambahkan, jika nama seseorang salah ditulis itu sangat fatal.
"Apa salahnya kalau kita hanya mau konfirmasi nama lengkapnya, apalagi penulisan nama itu sangat fatal jika ada yang salah," ketusnya.
Dirinya pun berharap, Bupati Wajo, Amran Mahmud bisa mengevaluasi kinerja anak buahnya di bawah. (Iss)
