RAKYATSATU.COM, BONE - Untuk keamanan kantor percayakan ke kami, tetapi untuk jaminan kesehatan percayakan kepada JKN-KIS. Itulah sepenggal kalimat yang diutarakan security PT Bank Central Asia Tbk, Andi Azis Agam (24), saat ditemui Rakyatsatu.com dan Tim Jamkesnews, Kamis (05/13/2019).
Sebagai seorang security ia memiliki prinsip, menjaga keamanan kantor agar tetap kondusif tentunya harus didukung dengan kesehatan yang selalu terjaga,
Ia pun mulai bercerita, bahwa, sejak menjadi peserta pada program JKN-KIS, dirinya merasa terlindungi dengan kesehatan dirinya sehingga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya pun ia merasa tenang.
“Sejak menerima kartu ini saya tidak khawatir lagi mengenai jaminan kesehatan. Alhamdulillah untuk saya pribadi belum pernah menggunakannya tapi untuk orang di sekitar saya, orang tua saya salah satunya sudah merasakan manfaatnya. Kebetulan beliau mengalami sakit paru - paru yang mengharuskan untuk menjalani perawatan baik itu rawat jalan maupun rawat inap. Selama masa perawatan itu beliau sama sekali tidak dikenakan biaya sepeserpun, semua ditanggung JKN - KIS. Pokoknya manfaatnya benar - benar nyata.” cerita Aziz saat ditemui tim Jamkesnews, disela - sela ia melayani nasabah yang akan melakukan transaksi di Bank BCA.
Andi Aziz yang merupakan warga Desa Tarasu Kecamatan Kajuara ini merupakan peserta yang terdaftar sebagai segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Ia pun mengaku tak keberatan gajinya harus disisihkan untuk iuran Program JKN - KIS.
“Ini kan sistemnya gotong royong, jadi tidak ada ruginya kalau tidak pernah digunakan. Malah harusnya bersyukur karena masih selalu diberi kesehatan. Semoga partisipasi kami dalam program JKN - KIS bisa bermanfaat untuk mereka yang benar - benar membutuhkan," tutur Andi Azis.
Sistem gotong royong yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan adalah sistem yang sudah sangat tepat untuk diterapkan di kalangan masyarakat karena dapat menumbuhkan rasa kepedulian kepada saudara – saudara lain yang membutuhkan uluran tangan.
Di akhir percakapan, Azis berharap agar Program JKN - KIS terus berlanjut agar masyarakat yang menggantungkan harapan pada kartu ini (re: Kartu Indonesia Sehat) mempunyai semangat demi kesembuhan dari sakit yang mereka derita.
Ia juga tak lupa mengajak kepada masyarakat yang belum berpartisipasi dalam program ini agar dapat mendaftarkan diri untuk antisipasi, jadi kalau sakit sudah tidak repot lagi memikirkan masalah biaya. (Rasul)
Sebagai seorang security ia memiliki prinsip, menjaga keamanan kantor agar tetap kondusif tentunya harus didukung dengan kesehatan yang selalu terjaga,
Ia pun mulai bercerita, bahwa, sejak menjadi peserta pada program JKN-KIS, dirinya merasa terlindungi dengan kesehatan dirinya sehingga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya pun ia merasa tenang.
“Sejak menerima kartu ini saya tidak khawatir lagi mengenai jaminan kesehatan. Alhamdulillah untuk saya pribadi belum pernah menggunakannya tapi untuk orang di sekitar saya, orang tua saya salah satunya sudah merasakan manfaatnya. Kebetulan beliau mengalami sakit paru - paru yang mengharuskan untuk menjalani perawatan baik itu rawat jalan maupun rawat inap. Selama masa perawatan itu beliau sama sekali tidak dikenakan biaya sepeserpun, semua ditanggung JKN - KIS. Pokoknya manfaatnya benar - benar nyata.” cerita Aziz saat ditemui tim Jamkesnews, disela - sela ia melayani nasabah yang akan melakukan transaksi di Bank BCA.
Andi Aziz yang merupakan warga Desa Tarasu Kecamatan Kajuara ini merupakan peserta yang terdaftar sebagai segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Ia pun mengaku tak keberatan gajinya harus disisihkan untuk iuran Program JKN - KIS.
“Ini kan sistemnya gotong royong, jadi tidak ada ruginya kalau tidak pernah digunakan. Malah harusnya bersyukur karena masih selalu diberi kesehatan. Semoga partisipasi kami dalam program JKN - KIS bisa bermanfaat untuk mereka yang benar - benar membutuhkan," tutur Andi Azis.
Sistem gotong royong yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan adalah sistem yang sudah sangat tepat untuk diterapkan di kalangan masyarakat karena dapat menumbuhkan rasa kepedulian kepada saudara – saudara lain yang membutuhkan uluran tangan.
Di akhir percakapan, Azis berharap agar Program JKN - KIS terus berlanjut agar masyarakat yang menggantungkan harapan pada kartu ini (re: Kartu Indonesia Sehat) mempunyai semangat demi kesembuhan dari sakit yang mereka derita.
Ia juga tak lupa mengajak kepada masyarakat yang belum berpartisipasi dalam program ini agar dapat mendaftarkan diri untuk antisipasi, jadi kalau sakit sudah tidak repot lagi memikirkan masalah biaya. (Rasul)