Pertama, ritual adat Mepare dan Ma'lambuk yang bertempat di Lampio, Kecamatan Sangalla Utara, yang berlangsung sangat meriah dimana warga kompak menggunakan baju adat Toraja.
Kedua, ritual adat Manta'da' yang dilaksanakan di Pura Tambunan Litak (Tongkonan Topada Tindo), Kecamatan Makale Utara oleh umat Hindu Darma Aluk Todolo dan dihadiri Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae dan Sekda Tana Toraja, Semuel Tande Bura.
Ritual adat Manta'da' yang dilakukan usai panen padi (mepare ) sebagai bentuk rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa (Puang Titanan Tallu) dengan rangkaian ritual yang berlangsung khidmat.
To Minaa, Tato' Dena' mengatakan ritual ini, juga sebagai wujud kerinduan pada leluhur yang disampaikan dengan membawa sirih, beras dan pemotongan kurban.
"Ini sebagai wujud kerinduan pada leluhur yang disampaikan dengan membawa sirih, beras dan pemotongan kurban,"jelas Tato' Dena'.
Bupati Nico pun berharap lewat ritual Manta'da' ini keberagaman yang ada di Tana Toraja, tetap terpelihara dan menyatu dalam bingkai Toraya Maelo. (Kris)