Bahkan Andi Syamsu Alam mengharapkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bone bertindak tegas dan memberikan sanksi efek jera terhadap oknum guru TK tersebut.
Andi Syamsu Alam menegaskan bahwa Disdik Kabupaten Bone harus tegas dan tidak boleh membayarkan full tunjangan profesi sertifikasi bagi oknum guru TK Pertiwi Matanna Tikka yang diduga memanipulasi daftar hadir/absen tersebut.
"Saya akan turun tangan apabila Disdik Bone tidak ada tindakan dan terlebih lagi kalau oknum guru TK tersebut menerima full tunjangan profesi sertifikasi di bulan April 2019 serta ini akan menjadi preseden buruk bagi Disdik Kabupaten Bone. Setidaknya hal ini akan menjadi pelajaran dan efek jera bagi yang bersangkutan, apalagi hal ini sudah ada indikasi pemalsuan dokumen," tegas Andi Syamsu Alam.
Lanjutnya, kejadian semacam itu tidak menutup kemungkinan terjadi pula di Taman Kanak-kanak lainnya maupun di sekolah lain.
Ia juga meminta dan mengharapkan pihak Disdik Kabupaten Bone untuk melaporkan ke pusat agar tunjangan profesi sertifikasi guru yang bersangkutan tidak diterima full untuk bulan April 2019.
"Makanya Disdik Bone harus bertindak tegas dengan melakukan verifikasi ulang pada pembayaran tunjangan profesi sertifikasi guru TK tersebut, karena kalau tidak ini akan menimbulkan dampak negatif sebab hal ini sudah diketahui publik," pungkas Andi Syamsu Alam. (Rasul)
