RAKYATSATU.COM, WAJO - Mundurnya tenaga honorer RSUD Siwa karena kebijakan Pemerintah Kabupaten Wajo dibantah oleh Yudi Rafial Hadi, Kabag Humas Pemda Wajo, Selasa (09/04/2019).
Dirinya menjelaskan, ratusan honorer mengundurkan diri tersebut tidak berkaitan dengan kebijakan Bupati Wajo.
"Mereka mundur bukan karena kebijakan Bupati, namun meraka mundur karena keinginan sendiri," ujar Yudi.
Adanya efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Pemda Wajo menurut dia, hanya sebatas pengadaan kendaraan, Atk dan perjalanan Dinas.
"Untuk upah honorer tidak ada kaitannya dengan efisiensi anggaran yang diterapkan Pemda Wajo," katanya
Meski demikian, dirinya mengakui, keterlambatan pembayaran gaji ataupun upah pada honorer karena adanya revisi RPJMD, bukan karena adanya efisiensi yang berdampak pada upah mereka.
"Upah honorer tetap seperti biasa, tidak ada pemotongan, ini terlambat dibayarkan karena adanya revisi RPJMD, namun saat ini sudah selesai," katanya (Red)
Dirinya menjelaskan, ratusan honorer mengundurkan diri tersebut tidak berkaitan dengan kebijakan Bupati Wajo.
"Mereka mundur bukan karena kebijakan Bupati, namun meraka mundur karena keinginan sendiri," ujar Yudi.
Adanya efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Pemda Wajo menurut dia, hanya sebatas pengadaan kendaraan, Atk dan perjalanan Dinas.
"Untuk upah honorer tidak ada kaitannya dengan efisiensi anggaran yang diterapkan Pemda Wajo," katanya
Meski demikian, dirinya mengakui, keterlambatan pembayaran gaji ataupun upah pada honorer karena adanya revisi RPJMD, bukan karena adanya efisiensi yang berdampak pada upah mereka.
"Upah honorer tetap seperti biasa, tidak ada pemotongan, ini terlambat dibayarkan karena adanya revisi RPJMD, namun saat ini sudah selesai," katanya (Red)