RSUD Lakipadada saat ini memiliki perawatan inap bagi pasien jiwa yang tentu sudah lama didambakan masyarakat Toraja yang memiliki tingkat kesehatan kejiwaan yang cukup tinggi, yang selama ini harus menjalani perawatan di RS. Dadi Makasar.
Direktur RSUD Lakipadada, dr. Syafari Mangopo menyebut Rawat Inap Jiwa ini disebut sebagai wujud visi misi RSUD Lakipadada menuju Kabupaten Tana Toraja bebas pasung, menekan angka bunuh diri dan penyalahgunaan narkoba, Tana Toraja Sehat Jiwa.
"Bangsal jiwa atau bangsal flamboyan dibuat karena kebutuhan perawatan pasien sakit jiwa sudah tinggi, disamping upaya Pemda Tana Torqja untuk menghilangkan angka pasung," kata dr Syafari, Senin (15/04/2019)
Pihak RSUD Lakipadada bahkan menyiapkan 4 kamar rawat inap jiwa, 2 kamar akut dan 2 kamar subakut di ruang kamar Flaboyan dengan fasilitas lengkap sehingga pasien tidak perlu kuatir. (Kris)
"Bangsal jiwa atau bangsal flamboyan dibuat karena kebutuhan perawatan pasien sakit jiwa sudah tinggi, disamping upaya Pemda Tana Torqja untuk menghilangkan angka pasung," kata dr Syafari, Senin (15/04/2019)
Pihak RSUD Lakipadada bahkan menyiapkan 4 kamar rawat inap jiwa, 2 kamar akut dan 2 kamar subakut di ruang kamar Flaboyan dengan fasilitas lengkap sehingga pasien tidak perlu kuatir. (Kris)
