Suasana haru itu terjadi, saat Supriansa menceritakan kisahnya saat mundur menjadi Wakil Bupati Soppeng.
Asik menceritakan kisahnya, masyarakat yang hadir meneteskan air matanya, membuat Supriansa ikut meneteskan air mata.

"Jangan ki menangis ibu, kalau menangiski, saya juga ikut menangis," ujar Supri sambil menghapus air matanya.
Tatap muka yang dihadiri masyarakat Desa Kebo sempat terhenti sesaat, karena isak tangis Supriansa bersama masyarakat tidak bisa dibendung.
Inikma, salah satu masyarakat Kebo mengatakan, dirinya menangis karena terharu mendengar keputusan pak Wakil untuk mundur dari jabatan yang banyak orang impikan.
"Kita kehilangannya jabatan Kepala Desa saja, sudah tidak bisa tidur, apalagi kalau jabatan sebagai wakil Bupati, Niat pak Wakil sangat ikhlas, kita sebagai masyarakat Soppeng akan berjuang bersama pak Wakil," ujar Inikma.
Dia berharap, pengorbanan dan perjuangan Supriansa membuahkan hasil, yaitu duduk menjadi wakil rakyat di Senayan. (Ilo)