RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Pengungsi asal Tabang, Kabupaten Mamasa, Sulbar, yang takut akan dampak gempa, kini semakin bertambah jumlahnya, di depan kantor Lembang Belau, Kecamatan Masanda, Tana Toraja, Jumat (08/11).
Ketakutan akan getaran gempa yang terus menerus terjadi, membuat warga mencari titik yang aman bersama sanak keluarganya. Sudah tiga hari ini, mereka bertahan di tenda-tenda pengungsian.
Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi', yang mengunjungi tenda-tenda darurat pengungsi memberi dukungan agar pengungsi tetap tenang menghadapi situasi saat ini.
Selain itu, Welem menyampaikan juga bahwa sebagai pemerintah, mereka tidak ingin ada jarak di antara warga Mamasa, Sulbar, dengan warga Masanda, Tana Toraja, Sulsel.

Selain memberikan dukungan dan pencerahan di tenda pengungsian, Welem juga memberikan bantuan logistik, yang bersumber dari uluran kasih 30 legislator DPRD Tana Toraja.
Bantuan logistik berupa beras, mie instan, telur dan beberapa logistik lainnya, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengungsi untuk tiga hari ke depan.
Diketahui, tim medis pun disiagakan di tenda untuk mengontrol kesehatan pengungsi, apalagi rata-rata pengungsi merupakan anak-anak dan lansia. (Kris)