RAKYATSATU.COM, BONE - Ratusan siswa/siswi SMA 4 Bone, Kecamatan Ajangale mendapatkan pengarahan tata cara berkendara dengan tertib dan aman demi keamanan, keselamatan dan ketertiban berlalu lintas, dari Kasat Lantas Polres Bone, AKP Muh Yusuf di Aula SMA 4 Bone, Jumat (02/11).
AKP Muh Yusuf memberikan materi tersebut pada kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STIH Pengayoman Watampone.
Dalam materinya, AKP Muhammad Yusuf mengatakan bahwa, sebagai generasi muda milenial tentunya pasti memiliki cita-cita yang tinggi, untuk mencapai itu tentunya para generasi harusnya menjadi pelopor keselamatan baik diri sendiri maupun orang lain.
"Kalian adalah generasi pelanjut, pastinya kalian semua memiliki cita-cita yang akan dicapai, bagaimana kalian mau capai kalau tidak menyayangi diri sendiri, dan tentunya sekarang angka kecelakaan meningkat setiap tahunnya yang berakhir kematian," ujarnya.
Dia juga menjelaskan tentang tata tertib berlalu lintas, seperti melengkapi kendaraan bermotor sebelum berkendara yakni SIM, STNK, Helm SNI, Kaca Spion, Lampu, Rem, Klakson, dan Speedometer. Dia juga berharap kepada peserta agar tidak berkendara ketika masih memiliki emosional yang labil.
"Ingat yah, penyakit kronis yang paling berbahaya dan paling banyak menyumbangkan kematian adalah kecelakaan. Dan mayoritas yang mengalami kecelakan adalah anak-anak dibawah umur yang berkendara. Karena kecelakaan itu mayoritas bermula dari adanya pelanggaran," pungkasnya. (Rasul)
AKP Muh Yusuf memberikan materi tersebut pada kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STIH Pengayoman Watampone.
Dalam materinya, AKP Muhammad Yusuf mengatakan bahwa, sebagai generasi muda milenial tentunya pasti memiliki cita-cita yang tinggi, untuk mencapai itu tentunya para generasi harusnya menjadi pelopor keselamatan baik diri sendiri maupun orang lain.
"Kalian adalah generasi pelanjut, pastinya kalian semua memiliki cita-cita yang akan dicapai, bagaimana kalian mau capai kalau tidak menyayangi diri sendiri, dan tentunya sekarang angka kecelakaan meningkat setiap tahunnya yang berakhir kematian," ujarnya.
Dia juga menjelaskan tentang tata tertib berlalu lintas, seperti melengkapi kendaraan bermotor sebelum berkendara yakni SIM, STNK, Helm SNI, Kaca Spion, Lampu, Rem, Klakson, dan Speedometer. Dia juga berharap kepada peserta agar tidak berkendara ketika masih memiliki emosional yang labil.
"Ingat yah, penyakit kronis yang paling berbahaya dan paling banyak menyumbangkan kematian adalah kecelakaan. Dan mayoritas yang mengalami kecelakan adalah anak-anak dibawah umur yang berkendara. Karena kecelakaan itu mayoritas bermula dari adanya pelanggaran," pungkasnya. (Rasul)