Istri dari Alm Ne' Samperuru, yang berasal dari Tongko, Sangalla, Tana Toraja, diketahui serumah bersama dengan anak dan cucunya, sekitar 10 orang tersebut, belum didapati di posko-posko pengungsian di Palu.
Keluarganya yang resah karena ketidakpastian ini pun, melapor ke kantor Kecamatan Sangalla. Kepala Camat Sangalla, D.K. Bangngapadang, membenarkan laporan tersebut,
"Iya, itu keterangan yg di kantor td. Td sekitar jam 7 sy up date info, tp rupax blm ada berita yg pasti," ujar Camat, Bangngapadang.
Menurutnya, salah seorang keluarganya bernama Ruth, bahwa situasi yang mereka ketahui saat ini dari kerabat di Palu bahwa, rumahnya memang seluruhnya tertutup lumpur pasir, akan tetapi mereka masih berharap agar keluarganya tersebut masih sempat ke gunung sebelum tsunami menyapu rumahnya.
Hal ini pun juga dibenarkan oleh salah seorang kerabatnya, bernama Christian, yang menginformasikan musibah ini ke akun rakyatsatu.com ,
Christian menyampaikan bahwa seorang nenek perempuan bersama keluarganya, belum ditemukan,
"Seorang nenek perempuan brsm anak dan cucu dlm satu rumah brjmlh 10 orang blm jg dtemukan jasadnya smpe saat ini. Keluarga ini berasal dari Tongko Sangalla'. moga smua kel dikuatkan," komentar Christian.
Untuk diketahui bahwa, saat ini Pemda Tana Toraja bersama Toraja Utara dan BPS Gereja Toraja, membuka posko bagi warga Toraja di Palu, yang dipusatkan di Gereja Toraja di Jemaat Sion Jl. Purnawirawan, Palu
Telepon/Whattshap (WA): 0822 9181 7474 — 0852 4234 8430 — 08114165151.
kontak Pdt. Alfred Anggui 08129739681
Pdt Jhon Adi 085243034626 (Kris)
