RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Sebanyak 40 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Daerah (Pemda) Soppeng mengikuti program Bela Negara, Sabtu (27/10).
PNS yang terdiri dari pejabat eselon III/a dan III b serta Sekertaris Kecamatan se-Kabupaten Soppeng, mengikuti pembukaan Bela Negara di Lapangan Makodim 1423 Soppeng.
Kepala Badan Kesbangpol Soppeng, Arafah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara, Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945 serta Menjaga identitas dan integritas bangsa/ negara.
"Berdasarkan UUD 1945 pasal 27 ayat 3 yang berbunyi setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara, dan pasal 30 ayat 1 yang berbunyi tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara," kata Arafah.
Pusat pelaksanaannya sendiri, kata dia, dilaksankan di Data'E, Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa yang dilaksankan selama dua hari, Sabtu-Minggu (27-28 Oktober).
Sementara itu, Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak saat memberi arahan mengatakan, Bela Negara adalah kekuatan. Kekuatan yang memberikan daya, tenaga dan energi bagi seluruh bangsa Indonesia.
Kekuatan itu akan terus tumbuh dan berkembang bilamana dipupuk dengan semangat kebangsaan, kecintaan, persatuan dan tidak membeda- bedakan suku bangsa, perbedaan pandangan politik dan termasuk perbedaan agama dan kedaerahan.
"Negara dan bangsa ini dibangun dengan berbagai macam keragaman dan Bhineka Tunggal Ika. Kekuatan itulah yang mengokohkan kebangsaan Indonesia hingga kini. Dengan Bela Negara telah kokoh dari berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai-nilai luhur tersebut haruslah terus tertanam dalam jiwa dan diri individu dan masyarakat Indonesia," jelasnya.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut, Sekda Soppeng, Ketua DPRD Soppeng, anggota forkopimda, para alumni bela negara, dan para peserta upacara. (**)
PNS yang terdiri dari pejabat eselon III/a dan III b serta Sekertaris Kecamatan se-Kabupaten Soppeng, mengikuti pembukaan Bela Negara di Lapangan Makodim 1423 Soppeng.
Kepala Badan Kesbangpol Soppeng, Arafah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara, Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945 serta Menjaga identitas dan integritas bangsa/ negara.
"Berdasarkan UUD 1945 pasal 27 ayat 3 yang berbunyi setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara, dan pasal 30 ayat 1 yang berbunyi tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara," kata Arafah.
Pusat pelaksanaannya sendiri, kata dia, dilaksankan di Data'E, Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa yang dilaksankan selama dua hari, Sabtu-Minggu (27-28 Oktober).
Sementara itu, Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak saat memberi arahan mengatakan, Bela Negara adalah kekuatan. Kekuatan yang memberikan daya, tenaga dan energi bagi seluruh bangsa Indonesia.
Kekuatan itu akan terus tumbuh dan berkembang bilamana dipupuk dengan semangat kebangsaan, kecintaan, persatuan dan tidak membeda- bedakan suku bangsa, perbedaan pandangan politik dan termasuk perbedaan agama dan kedaerahan.
"Negara dan bangsa ini dibangun dengan berbagai macam keragaman dan Bhineka Tunggal Ika. Kekuatan itulah yang mengokohkan kebangsaan Indonesia hingga kini. Dengan Bela Negara telah kokoh dari berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai-nilai luhur tersebut haruslah terus tertanam dalam jiwa dan diri individu dan masyarakat Indonesia," jelasnya.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut, Sekda Soppeng, Ketua DPRD Soppeng, anggota forkopimda, para alumni bela negara, dan para peserta upacara. (**)