RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Keberadaan gas Elpiji 3 Kg bersubsidi di Kabupaten Soppeng semakin langka. Parahya lagi, harganya melejit jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), yang membuat masyarakat bawah menjerit.
Saat memantau keberadaan gas Elpiji 3Kg di Kabupaten Soppeng tak terkecuali di Kecamatan Marioriawa memang sulit ditemukan. Meski ada di pasaran, masyarakat harus membayar lebih dari harga semestinya yang mencapai Rp30 ribu/tabungnya yang ditetapkan pengecer. Padahal, HET yang ditentukan pemerintah adalah Rp16 ribu per tabung
Sahidin, Warga Kelurahan Manorang salo, kepada rakyatsatu.com mengungkapkan, harga gas elpiji juga dijual dengan seenak hati oleh pengecer.
"Selaku masyarakat kecil saya berharap pihak terkait di Pemerintah Kabupaten Soppeng bisa mencari solusi agar gas lebih mudah didapatkan dan harga jual tidak dipermainkan oknum yang tidak bertanggungjawab," kata Sahidin, Kamis (16/08)
Hal yang sama dikatakan Hj Wati, Pengecer Tabun Gas Elpiji Bersubsidi 3 Kg sekarang ini melambung tinggi, juga menjadi barang antik karena sudah langka," ujarnya katanya.
" Kita selaku Pengecer mengikuti harga, karena belinya mahal, maka saya juga jual mahal seperti sekarang ini. Saya beli tabun gas 3 Kg seharga 28 ribu, terpaksa saya jual 30 ribu per tabung nya Terang," Hj Wati (Ono)
Saat memantau keberadaan gas Elpiji 3Kg di Kabupaten Soppeng tak terkecuali di Kecamatan Marioriawa memang sulit ditemukan. Meski ada di pasaran, masyarakat harus membayar lebih dari harga semestinya yang mencapai Rp30 ribu/tabungnya yang ditetapkan pengecer. Padahal, HET yang ditentukan pemerintah adalah Rp16 ribu per tabung
Sahidin, Warga Kelurahan Manorang salo, kepada rakyatsatu.com mengungkapkan, harga gas elpiji juga dijual dengan seenak hati oleh pengecer.
"Selaku masyarakat kecil saya berharap pihak terkait di Pemerintah Kabupaten Soppeng bisa mencari solusi agar gas lebih mudah didapatkan dan harga jual tidak dipermainkan oknum yang tidak bertanggungjawab," kata Sahidin, Kamis (16/08)
Hal yang sama dikatakan Hj Wati, Pengecer Tabun Gas Elpiji Bersubsidi 3 Kg sekarang ini melambung tinggi, juga menjadi barang antik karena sudah langka," ujarnya katanya.
" Kita selaku Pengecer mengikuti harga, karena belinya mahal, maka saya juga jual mahal seperti sekarang ini. Saya beli tabun gas 3 Kg seharga 28 ribu, terpaksa saya jual 30 ribu per tabung nya Terang," Hj Wati (Ono)